AISI: Rupiah Melemah Bisa Memicu Kenaikan Harga Sepeda Motor

Reporter

Wisnu Andebar

Rabu, 5 September 2018 18:34 WIB

Salah satu konsumen mendapatkan penjelasan dari bagian penjualan mengenai produk All New Honda Vario 150 dan All New Honda Vario 125 di dealer Astra Motor Center Jakarta. Dok AHM

TEMPO.CO, Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menyentuh Rp 14.938 pada Rabu, 5 September 2018. Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) mengatakan, jika berkelanjutan akan dilakukan penyesuaian harga motor.

“Yang jelas kita lihat dulu pelemahan ini sejauh mana, kalau memang berkelanjutan dalam jangka panjang tentunya akan dilakukan penyesuaian harga yang bisa menyebabkan naiknya harga motor,” katanya kepada Tempo pada Rabu, 5 September 2018.

Ia berharap pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar ini hanya bersifat sementara. “Kami harap pelemahan rupiah ini hanya bersifat sementara, karena jika keadaannya terus begini dikhawatirkan bisa mempengaruhi daya beli,” katanya.

Baca: Rupiah Anjlok, Harga Suku Cadang Motor Bakal Naik

Sedangkan untuk ekspor motor, saat Tempo mengonfirmasi kepada Sigit terkait pelemahan rupiah, dirinya masih belum mengetahui apakah akan berdampak atau tidak. “Karena tergantung negara tujuan, apakah negara tersebut mengalami hal yang sama dengan Indonesia,” ujarnya.

Begitu pula dengan impor motor dalam bentuk Completely Built Up (CBU), menurut Sigit tentunya pengaruhnya kecil mengingat unit CBU tidak banyak. Tetapi menurut dia, jika pelemahan ini terus berkelanjutan akan berpengaruh terhadap harga.

Advertising
Advertising

Soal revisi target penjualan, menurutnya masih belum dilakukan. “Kita lihat dulu sejauh mana pelemahan ini akan berlangsung,” ujarnya.

Sebelumnya, pelemahan nilai tukar rupiah dinilai PT Astra Honda Motor dapat memberikan dampak kepada impor suku cadang. Hal ini bisa berakibat pada penyesuaian harga yang menyebabkan naiknya harga suku cadang.

Baca: Dolar Perkasa, Mitsubishi Jaga Harga Mobil Tetap Kompetitif

Deputy Head of Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin mengatakan, AHM harus menyesuaikan harga akibat melemahnya nilai tukar rupiah ini. Karena dari sisi material atau pembuatan suku cadang ada beberapa yang impor.

“Kalau efek secara langsung memang berdampak pada kenaikan harga suku cadang, karena beberapa komponen masih impor,” kata Muhib kepada Tempo, Senin, 3 September 2018.

Naiknya harga memang memberikan dampak pada penjualan. Namun, menurut dia sektor pembangunan pada infrastruktur bisa memicu perbaikan informal dan mendongkrak pasar.

Menurut Muhib, suku cadang yang naik juga berdampak pada daya beli masyarakat. “Jika melihat secara makro, pelemahan nilai tukar domestik memang berdampak pada daya beli masyarkat,” ujarnya.

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

17 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

19 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

6 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

6 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya