TEMPO.CO, Jakarta - Nissan Juke dirilis sebagai mobil SUV kompak yang menggarap pasar anak muda. Juke memiliki tampilan bodi yang maskulin, namun bagi beberapa orang tampilannya masih kurang garang. Salah satu bengkel modifikasi Autobot Autoworks menggarap Nissan Juke menjadi lebih perkasa saat menghadapi lintasan lumpur dan medan yang terjal.

Baca: Nissan Juke Gen 2 Produksi Massal pada 2019, Desain Lebih Agresif

Tak hanya jagoan di medan offroad, Nissan Juke garapan Autobot Autoworks tampilannya lebih kokoh dan garang. Crossover subcompact memiliki fender roda baru, extra plastic cladding dan beberapa garapan pada bodi mobil terutama eksterior. Lampu tambahan dipasang di atap dan di bumper depan, ban semi offroad untuk menjelajah segala medan dan bodi dilapisi wrapping merah matte.

Modifikasi Nissan Juke menjadi mobil offroad. Sumber: carscoops.com

Mobil ini diberi nama ‘Project Lady Bug’ karena Juke memiliki ground clearance lebih tinggi dari model biasa, yang membuatnya lebih lihai saat membelokkan di jalan berlumpur.

Sementara berbagai tuner terus meluncurkan paket upgrade yang berbeda untuk Juke, Nissan saat ini sedang menyiapkan generasi kedua. Nissan Juke baru dilaporkan akan tiba dalam beberapa bulan mendatang untuk menggantikan F15, yang saat ini berusia 8 tahun, dan didukung oleh platform Renault-Nissan-Mitsubishi atau V-platform.

Simak: Sebelum Rilis Nissan Juke Gen 2, Ada Edisi Bose Audio 360 Derajad

Pergeseran menuju model Nissan Juke baru akan memungkinkan mengadopsi mesin baru, yaitu mesin tiga silinder 900 cc dengan turbo dan empat silinder 1,2 liter. Selain itu, ada versi mesin diesel DCi 1.5 liter milik Renault yang kemungkinan digunakan untuk menjaga emisi CO2 serendah mungkin.

CARSCOOPS