Suzuki: Dolar Perkasa Tidak Serta Merta Membuat Harga Mobil Naik

Reporter

Tempo.co

Kamis, 13 September 2018 18:59 WIB

90 perkejaan operasional di pabrik Suzuki Cikarang dikerjakan robot canggih. Total terdapat 217 robot untuk memproduksi mobil, mesin, dan transmisi. Meski didominasi robot, pabrik ini menyerap 1.290 pekerja. 19 Februari 2018. TEMPO/Wawan Priyanto.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) melihat pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir merupakan hal normal dalam bisnis. Pelemahan rupiah terhadap dolar AS juga tak langsung disikapi dengan penyesuaian harga mobil.

Head of 4W Brand Development and Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnel kepada Tempo beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa penyesuaian harga merupakan bagian dari perencanaan panjang dalam produksi dan penjualan, sehingga tidak akan dilakukan dengan tiba-tiba.

Baca: Pelemahan Rupiah, Adira Pertimbangkan Budget Tahun Depan

“Secara paralel observasi pasti terus dilakukan untuk mempelajari kondisi pasar dan untuk mempersiapkan langkah strategis yang dapat menjadi solusi terbaik bagi kami dan konsumen,” katanya.

Menurut Harold ada tiga poin utama yang mempengaruhi penyesuaian harga mobil. Pertama adalah biaya produksi. Nilai tukar rupiah hanya salah satu faktor dari banyak faktor yang berpengaruh di biaya produksi (materal, man power, dan sebagainya).

Baca: Suzuki: Pelemahan Rupiah Bisa Mendorong Lokalisasi Konten

Kedua adalah regulasi, misalnya regulasi soal Low Cost & Green Car yang juga berimbas pada penyesuaian harga. Lalu ketiga adalah kompetisi. “Jadi faktor kurs atau exchange rate tidak serta merta menaikkan harga (mobil),” ujarnya.

Meski demikian, Harold mengakui bahwa pelemahan rupiah terhadap dolar AS mendapatkan perhatian khusus dari Suzuki Indonesia. Apalagi jika pelemahan rupiah ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama. “Kami memang harus melihat dalam satu atau dua bulan ke depan apakah ada dampak yang signifikan terkait peningkatan dolar AS atau tidak, namun saat ini masih wajar.”

Berita terkait

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

5 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

7 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

8 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

9 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

9 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

9 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya