TEMPO.CO, Jakarta - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) belum berencana mendatangkan kembali city carMitsubishi Mirage setelah model tersebut berhenti diimpor dari Thailand sejak awal semester kedua 2018.
Direktur Penjualan dan Pemasaran PT MMKSI Irwan Kuncoro mengatakan pihaknya belum berencana menghadirkan Mirage terbaru, kendati model itu sudah hampir habis di pasar Indonesia.
"Belum ada rencana produk baru. Masih ada sedikit di pasar. Mirage itu impor, dan kami sudah tidak impor lagi," katanya di sela-sela seremoni perpisahan Presiden Direktur MMKSI Kyoya Kondo di Jakarta, Rabu malam, 19 September 2018.
Di laman resmi Mitsubishi Motor Thailand, Mirage masih dijual dengan dua varian, yaitu New Mirage seperti yang dipasarkan di Indonesia serta Mirage Limited Edition, yang terlihat lebih sporty.
Irwan menuturkan MMKSI berhenti mengimpor Mirage karena ingin fokus pada pasar yang gemuk, yakni mobil keluarga Mitsubishi Xpander. Apalagi, menurutnya, tren pasar city car di Indonesia sedang menurun.
"City car trennya menurun. Jadi wajar jika kami fokus ke pasar yang lebih prospek dengan pertumbuhan yang positif," ujarnya.
Mengacu pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada semester I 2018, wholesale (penjualan partai besar pabrik ke dealer) Mitsubishi Mirage hanya 259 unit, anjlok dari periode setahun sebelumnya sebanyak 1.076 unit.
Irwan menjelaskan, salah satu faktor yang menurunkan penjualan city car adalah kehadiran model-model kendaraan low cost green car (LCGC) berkapasitas tujuh penumpang.
"City car menurun tidak lepas dari LCGC. Saat LCGC city carbooming, tapi tergantikan model 7-seater. Jika bicara value, konsumen pilih yang value for money-nya lebih baik," ucapnya.
Ketika ditanya sampai kapan berhenti mengimpor Mitsubishi Mirage, Irwan menjawab, "Ya, kami lihat nanti." Ia menambahkan, model tersebut masih diminati kalangan anak muda dan konsumen yang baru berkeluarga.