Sukiyat menunjukkan Mahesa Nusantara tipe double cabin di bengkel Kiat Motor miliknya di Jalan Solo - Jogja, Ngaran-Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, pada Jumat, 29 September 2017. DINDA LEO LISTY / KLATEN
TEMPO.CO, Klaten - Inisiator mobil Esemka, Sukiyat, tidak berkomentar banyak ihwal kabar rencana peluncuran mobil Esemka pada Oktober mendatang sebagaimana dinyatakan calon wakil presiden Ma'ruf Amin. Namun, ia mengungkapkan dirinya akan dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Coba anda tunggu, Saya akan dipanggil Pak Jokowi, mau cerita apa beliau dengan saya," kata Sukiyat saat dihubungi Tempo pada Ahad, 30 September 2018.
Sukiyat mengaku mendapat informasi dari seorang temannya bahwa mobil Esemka akan diluncurkan dalam waktu dekat. "Itu (mobil Esemka) betul-betul akan diluncurkan. Sekarang sudah siap di Boyolali, kira-kira ada 6.000 unit," kata Sukiyat.
Namun, Sukiyat juga belum dapat memastikan kebenaran informasi dari seorang teman yang dia sebut dengan panggilan Kyai itu. "Tapi kenyataannya kayak apa saya ya enggak tahu," kata Sukiyat.
Ia mengaku sudah lama tidak berhubungan dengan pihak-pihak pembuat Mobil Esemka. "Menurut njenengan pripun saene (Menurut anda bagaimana baiknya). Sebab saya sudah beberapa bulan tidak connect dengan teman-teman yang ngurusi Esemka,"
Sukiyat mengatakan selama ini dirinya sedang berfokus pada AMMDes Kiat Mahesa Wintor. AMMDes adalah kependekan dari alat mekanis multiguna perdesaan, kendaraan yang dirancang Sukiyat untuk meringankan kerja petani.
Diberitakan Tempo.co, calon Wakil Presiden menyebut mobil Esemka yang pernah dirintis Joko Widodo akan diluncurkan pada Oktober mendatang. "Bulan Oktober nanti akan diluncurkan mobil nasional bersama Esemka, yang dulu pernah dirintis oleh Pak Jokowi. Akan diproduksi besar-besaran," kata Ma'ruf Amin di Pondok Pesantren Nurul Islam Jember, Jawa Timur, pada Kamis lalu.