Seorang model cantik berpose di samping mobil Toyota All New Prius saat berlangsungnya India Auto Show 2016 di New Delhi, India, 3 Februari 2016. AP Photo
TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Motor Corp pada Jumat, 5 Oktober 2018, mengumumkan akan melakukan penarikan untuk perbaikan (recall) terhadap 2,43 juta unit kendaraan bermesin hibrida (hybrid) di dunia karena kendala mesin yang berpotensi mati tiba-tiba (stalling).
Penarikan kembali itu melibatkan model-model Toyota Prius dan Toyota Auris yang diproduksi antara Oktober 2008 dan November 2014, dilansir Reuters.
Secara total, penarikan ini mempengaruhi sekitar 1,25 juta kendaraan yang dijual di Jepang, 830.000 kendaraan di Amerika Utara, dan 290.000 kendaraan yang dijual di Eropa.
Kendaraan yang dijual di Cina, Afrika, Oceania dan daerah lain juga terpengaruh.
Dalam sebuah pernyataan, Toyota mengatakan ini merupakan "situasi yang langka", beberapa kendaraan berpotensi gagal beralih ke mode mengemudi "failsafe" jika terjadi kesalahan pada sistem hibrida, yang dapat menyebabkan hilangnya daya sehingga mesin berhenti.
Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.