Suzuki Indonesia Tambah Volume Ekspor dan Investasi

Reporter

Tempo.co

Selasa, 23 Oktober 2018 07:21 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) dan Chief Operating Officer of Suzuki Motor Corporation Toshihiro Suzuki (kanan) memecahkan kendi sebagai tanda dimulainya ekspor perdana All New Suzuki Ertiga dan Suzuki NEXT II di Pabrik Suzuki, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, 22 Oktober 2018. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Cikarang - PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) berkomitmen untuk menambah volume ekspor kendaraan bermotor yang diproduksi di empat pabriknya di Indonesia. Presiden Direktur PT SIM Seiji Itayama menyampaikan bahwa penambahan volume ekspor sebanyak 1,5 kali lipat dari ekspor pada tahun 2017 senilai Rp 7,8 triliun.

“Itu setara dengan 33 persen dari omzet perusahaan kami,” kata Itayama di sela-sela peresmian ekspor perdana All New Suzuki Ertiga dan Suzuki NEX II di pabrik Suzuki di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 22 Oktober 2018.

Menurut Itayama, dengan peningkatan sebesar 1,5 kali lipat ekspor dari tahun 2017 itu menjadi Rp 11 triliun yang ditargetkan dicapai pada tahun 2022. “Kami akan meningkatkan investasi, baik sumber daya manusia maupun investasi fasilitas (pabrik),” ujarnya.

Baca: All New Suzuki Ertiga dan Suzuki NEX II Mulai Diekspor

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengapresiasi langkah Suzuki Indonesia untuk menambah volume ekspor sekaligus investasi berkelanjutan di masa mendatang.

Menteri Airlangga bahkan berharap Indonesia dapat menjadi mother plant (basis produksi) bagi Suzuki untuk memproduksi produk-produk global sehingga dapat semakin menambah volume ekspor. "Pemerintah saat menjalin free trade agreement dengan Pakistan. Kami berharap ekspor Suzuki ke Pakistan akan meningkat," ujarnya.

Berdasarkan data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) total ekspor mobil dalam bentuk Completely Build Up (CBU) Januari-September 2018 mencapai 187.752 unit, naik 10,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 170.059 unit.

Dari angka itu, Daihatsu merajai ekspor mobil sepanjang 9 bulan pertama tahun ini mencapai 84.387 unit, naik 42,1 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 59.012 unit.

Advertising
Advertising

Toyota menjadi pengekspor terbanyak kedua dengan angka 69.131 unit, turun 20,1 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 86.481 unit. Suzuki di tempat ketiga dengan kontribusi ekspor sebanyak 18.202 unit, turun 9,3 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 20.072 unit. Mitsubishi Motors yang melakukan ekspor perdana Mitsubishi Xpander ke Filipina menjadi pengkespor terbanyak keempat dengan angka 12,261 unit.

Hino menyumbang ekspor sebanyak 2.055 unit, naik 19,5 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 1.720 unit. Sedangkan ekspor Hyundai mengalami penurunan sebesar 28,8 persen tahun ini dengan angka 1.716 unit dibanding tahun sebelumnya sebesar 2.410 unit.

Untuk kategori ekspor terurai (Completely Knock Down) Januari-September 2018, Toyota memimpin dengan angka 32.040 unit, turun 8,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 35.000 unit. Suzuki menempati peringkat kedua terbanyak dengan angka 28.920 unit, naik 14,5 persen dibanding ekspor tahun sebelumnya sebesar 25.248 unit.

Toyota merajai ekspor dalam bentuk komponen pada Januari - September 2018 dengan jumlah 62.968.001 unit, naik 9,3 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 57.636.561 unit.

Baca: Mobil Nasional Vietnam VinFast, Main Segmen Premium Siap Ekspor

Hino berkontribusi terbanyak kedua dengan ekspor 655.309 unit, naik 3 persen dari tahun sebelumnya sebesar 636.396 unit. Suzuki di tempat ketiga dengan angka 540.264 unit, naik 45,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 371.433 unit. Ekspor komponen Honda mengalami penurunan 6,6 persen dari sebelumnya 551.454 unit menjadi 514.998 unit.

Berita terkait

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

3 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

4 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

5 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

9 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

10 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

13 hari lalu

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

Tony Blair menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahas IKN hingga stabilitas geopolitik.

Baca Selengkapnya

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

15 hari lalu

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

15 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

15 hari lalu

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

16 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya