TEMPO.CO, Bangkok - Mitsubishi Triton merajai pasar pikap kabin ganda atau double cabin (d-cab) sepanjang tahun ini. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebut Triton menguasai 57 persen pangsa pasar d-cab dengan volume penjualan 6.874 unit pada Januari-September 2018.

Di segmen ini, Triton bersaing dengan Toyota Hilux, Nissan Navara, dan Isuzu DMax. Toyota Hilux menempati posisi kedua di pasar d-cab dengan penjualan 4.068 unit. Adapun penjualan Nissan Navara dan Isuzu DMax masing-masing membukukan penjualan 661 unit dan 362 unit dalam sembilan bulan terakhir.

Baca: Mitsubishi Genjot Pasar D-Cab untuk Lifedata-style

Head of Sales & Marketing Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Imam Choeru Cahya, mengatakan varian Triton untuk pasar komersial yakni GLS dan HDX menempati posisi tertinggi. Penjualan Mitsubishi Triton GLS mencapai 2.494 unit dan Triton HDX 3.543 unit. "Pemakainya kebanyakan perusahaan tambang, perkebunan serta minyak dan gas," kata dia saat ditemui di Hotel Amari Watergate Bangkok, Thailand, Rabu 7 November 2018.

Untuk mempertahankan pangsa pasarnya, Imam mengatakan ada beberapa cara. Salah satunya dengan mengadakan pelatihan mengemudi (driving clinic) bagi pengguna Triton di segmen komersial. "Dengan melatih operator mengenai cara mengemudi yang benar, pemakaian unitnya bisa lebih optimal," ujar dia.

Baca: New Mitsubishi Triton Segera Diluncurkan, Performa Meningkat

Cara lainnya dengan meningkatkan kualitas layanan purna jual. "Selain mobile service, kami juga melayani pasokan suku cadang untuk bengkel yang dimiliki oleh para operator," kata Imam.

Di Indonesia, d-cab Mitsubishi Triton mengalami beberapa kali perubahan nama. Saat pertama kali meluncur pada 2002, model ini memakai nama Mitsubishi L200. Tiga tahun kemudian Mitsubishi merilis model d-cab L 200 Strada. Adapun merek Mitsubishi Strada Triton baru muncul pada tahun 2009. Hingga saat ini MMKSI masih mengimpor seluruh model ini dari Thailand.