DPR Dorong Pengembangan Kendaraan Ramah Lingkungan

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 29 November 2018 19:15 WIB

Mobil listrik Blits akan melakukan uji coba jelajah nusantara sejauh 15.000 kilometer untuk mengikuti ajang Rally Dakar di Argentina. TEMPO/Wisnu Andebar

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan sudah saatnya pemerintah mengupayakan kendaraan ramah lingkungan sebagai industri nasional.

Menurutnya, salah satu upaya itu adalah melalui pengembangan kendaraan bermotor listrik dengan memanfaatkan komponen produk dalam negeri.

Baca: Jonan Mengaku Tak Mampu Beli Mobil Listrik Karena Harganya Mahal

“Indonesia harus mengupayakan agar kendaraan ramah lingkungan yang berbasis listrik dapat menjadi suatu industri nasional dengan tingkat kandungan dalam negeri yang tinggi," ujar Agus usai Rapat Koordinasi Pengembangan Industri Kendaraan Bermotor Lisrik Nasional di Kompleks Parlemen, Kamis, 29 November 2018.

Dia menambahkan bahwa selain itu, pemerintah juga perlu melakukan upaya untuk transisi dari kendaraan berbahan bakar fosil menuju kendaraan ramah lingkungan. Agus yakin Indonesia mampu untuk melakukan hal itu karena memiliki tenaga ahli yang memadai.

“Indonesia telah mampu untuk mengembangkan teknologi kendaraan bermotor listrik dan memiliki ahli-ahli dan peneliti yang mampu mewujudkan teknologi kendaraan ramah lingkungan,” ujarnya.

Baca: Menteri Airlangga: Perpres Mobil Listrik Selesai Akhir Tahun Ini

Selain itu, kata Agus, untuk mewujudkan iklim investasi di sektor industri kendaraan bermotor listrik nasional, pemerintah harus berperan aktif dalan setiap tahapan pengembangannya.

Advertising
Advertising

"Kami berpandangan sinergi antara legislatif, pemerintah, universitas, BUMN, dan pelaku indsutri harus tercipta sehingga cita-cita Indonesia untuk mewakili industri nasional kendaraan bermotor listrik dapat terwujud," kata Agus.

BISNIS

Berita terkait

FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

28 menit lalu

FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

FIF mendapatkan pembiayaan hijau senilai USD 60 juta dari tiga bank asal Jepang. Modal itu buat leasing motor listrik hingga panel surya.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

15 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

20 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

22 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Daftar Konversi Motor Bensin ke Motor Listrik

1 hari lalu

Begini Cara Daftar Konversi Motor Bensin ke Motor Listrik

Pendaftaran konversi motor bensin menjadi motor listrik dapat dilakukan dengan dua cara, yakni offline dan online. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

1 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya