Alasan Harga Mobil CBU Importir Umum Lebih Mahal Dibandingkan APM

Reporter

Antara

Minggu, 2 Desember 2018 09:17 WIB

Jeep Wranglers 2019 yang telah selesai dibuat di pabrik perakitan Jeep Chrysler di Toledo, Ohio, AS, 16 November 2018. REUTERS/Rebecca Cook

TEMPO.CO, Jakarta - Konglomerat enteng saja membeli mobil mewah dari pihak importir umum (IU) yang harganya biasanya cukup mahal karena model premium yang mereka inginkan tidak tersedia atau keterbatasan opsi dari agen pemegang merek (APM). Importir umum menawarkan model-model premium yang jarang dipasarkan di Indonesia dalam bentuk Completely Built-Up atau CBU, beberapa diantaranya melengkapi penjualannya dengan layanan servis dan garansi layaknya APM.

Ari Utama CEO PT Hascar Internasional Motor, general distributor atau APM sejumlah merek otomotif asal Amerika di bawah naungan grup Fiat Chrysler Automobiles (FCA) menjelaskan, harga mobil yang dibeli melalui APM akan lebih terjangkau ketimbang membeli melalui importir umum. Menurut dia, APM yang dipercaya oleh principal akan mendapatkan pasokan kendaraan sesuai harga awal. Sedangkan importir umum biasanya membeli dari diler di luar negeri sehingga harganya tentu akan lebih mahal.

Baca: Pemerintah Batasi Impor Mobil CBU, Ini Tanggapan Toyota

"Dibanding importir umum, kalau untuk harga, saya yakin kami akan lebih baik karena importir umum akan mendapatkan unit dari diler," kata Ari Utama seusai peluncuran All-New Jeep Wrangler di Jakarta, Sabtu 1 Desember 2018.

Perbedaan kedua adalah, kendaraan yang dibeli melalui APM sudah disesuaikan spesifikasinya dengan kondisi di Indonesia, sehingga tidak akan menimbulkan masalah di kemudian hari. "Misalnya soal mesin EURO 4. Importir umum enggak EURO 4 (tetap mengikuti standar negara asalnya) karena itu bukan alokasi untuk Indonesia," katanya.

Adapun keuntungan lain membeli kendaraan dari APM, kata dia, adalah berkaitan dengan garansi resmi dan program "recall" dari pabrikan apabila terjadi masalah di masa depan.

Advertising
Advertising

Di tempat terpisah, seorang staf penjualan sebuah gerai importir umum di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu malam, mengatakan terdapat sejumlah fitur yang tidak bisa dijalankan pada beberapa mobil mewah yang didatangkan dari Eropa atau Amerika.

Baca: Toyota Ekspor 173.700 Unit Mobil ke 80 Negara, Agya pun Laris

"Misalnya navigasi, atau teknologi komunikasi canggih. Peta Eropa atau mungkin sistem perangkatnya beda dengan Indonesia," kata staf penjualan yang tak mau disebutkan namanya itu.

Kendati demikian, ia mencoba meyakinkan dengan mengatakan bahwa perbedaan fitur itu bisa ditangani dengan cara melakukan beberapa perubahan pada perangkat. Ketika ditanya soal garansi dari importir umum, ia menjawab "Kami juga punya garansi dan akan ditangani oleh bengkel rekanan CBU."

ANTARA

Berita terkait

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

3 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Komponen Mobil Apa Saja yang Harus Diperiksa Setelah Digunakan Mudik Lebaran?

15 hari lalu

Komponen Mobil Apa Saja yang Harus Diperiksa Setelah Digunakan Mudik Lebaran?

Berikut beberapa komponen mobil yang sebaiknya kembali diperiksa setelah digunakan selama perjalanan mudik.

Baca Selengkapnya

5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

15 hari lalu

5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

Berkendara sambil membawa beban berat memiliki risiko dan potensi bahaya. Apa saja yang harus disiapkan dan diantisipasi?

Baca Selengkapnya

7 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Setelah Mudik

19 hari lalu

7 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Setelah Mudik

Merawat kendaraan yang digunakan saat mudik bisa mengembalikan performa kendaraan.

Baca Selengkapnya

Manfaat dan Cara Pakai Engine Flush, Manjakan Kendaraan Setelah Mudik

21 hari lalu

Manfaat dan Cara Pakai Engine Flush, Manjakan Kendaraan Setelah Mudik

Memanjakan kendaraan setelah mudik bisa memperpanjang usia pakai dan mencegah kerusakan mesin.

Baca Selengkapnya

Polri Selidiki Penyebab Kecelakaan 2 Mobil dan 1 Bus di KM 58 Tol Cikampek

25 hari lalu

Polri Selidiki Penyebab Kecelakaan 2 Mobil dan 1 Bus di KM 58 Tol Cikampek

Kecelakaan terjadi di KM 58 + 600 arah Jakarta Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi, 8 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024 Terbesar Sepanjang Sejarah, Ini Pedoman Istirahat di Rest Area yang Harus Diperhatikan

28 hari lalu

Mudik Lebaran 2024 Terbesar Sepanjang Sejarah, Ini Pedoman Istirahat di Rest Area yang Harus Diperhatikan

BPJT mengimbau masyarakat beristirahat di rest area paling lama 30 menit selama arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

28 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Kejagung Angkut Mobil Rolls Royce dari The Pakubuwono House, Diduga Terkait dengan Penggeledahan Rumah Harvey Moeis

32 hari lalu

Kejagung Angkut Mobil Rolls Royce dari The Pakubuwono House, Diduga Terkait dengan Penggeledahan Rumah Harvey Moeis

Kejagung mengangkut satu unit mobil Rolls Royce dari kediaman tersangka kasus korupsi timah Harvey Moeis di apartemen The Pakubuwono House.

Baca Selengkapnya