Berkendara Saat Puting Beliung, 2 Hal yang Harus Diperhatikan

Reporter

Wisnu Andebar

Jumat, 7 Desember 2018 14:21 WIB

Warga melihat pohon roboh yang menimpa sebuah kendaraan usai terjadinya Puting beliung di sebagian Kota Bogor, Kamis sore 6 Desember 2018. Kepala Polsek Bogor Selatan, Komisaris Riyanto, mengatakan, sedikitnya ada empat kelurahan di wilayah Kecamatan Bogor Selatan yang terdampak amuk angin itu. Mereka mencakup wilayah Kelurahan Cipaku, Batutulis, Pamoyanan, dan Lawanggintun. Foto/BNPB

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras disertai angin kencang hingga puting beliung tentunya sangat berbahaya bagi pengendara motor maupun mobil. Berbagai ancaman bisa datang kapan saja. Lalu bagaimana menyikapi badai saat sedang berkendara?

Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan, soal badai yang memakan korban di jalan baik itu pengendara motor dan mobil merupakan kasus yang berulang kali terjadi. Ia melanjutkan, untuk menyikapinya ada dua sisi, sisi pertama adalah sebelum melakukan perjalanan dan sisi kedua saat terlanjur terjebak badai di perjalanan. “Saat musim hujan sangat berpotensi ada bahaya dari atas seperti tertimpa batang pohon, tiang listrik, billboard dan lain-lain,” katanya kepada Tempo pada Jumat, 7 Desember 2018.

Baca: Menghadapi Genangan Air Saat Menyetir di Musim Hujan, Ini Caranya

Menyikapi sisi pertama, kata Jusri, sebelum melakukan perjalanan periksa ramalan cuaca dari aplikasi smartphone. Apalagi semua sudah pakai android sangat mudah melihat ramalan cuaca.

Jika ada potensi terjadi badai, usahakan hindari itu, rencanakan waktu yang sesuai untuk melakukan perjalanan. “Kalau cuma gerimis-gerimis masih ok,” kata dia.

Sedangkan tindakan antisipasi ketika sudah terjebak badai di jalan, selain ancaman bahaya dari pengguna jalan lain, harus diperhatikan juga dari sektor atas seperti pohon, tiang listrik, billboard dan bawah seperti lubang yang tidak dikasih tanda.

Advertising
Advertising

Sebaiknya, menurut dia, yang harus dilakukan pertama kali adalah segera memperlambat kecepatan untuk berhenti dan mencari tempat bangunan untuk berteduh yang aman. Jangan paksakan untuk terus melakukan perjalanan, karena pada saat berhenti saja badai bisa mengancam keselamatan.

“Kalau ada tanda-tanda badai cari tempat yang aman, jangan berhenti di bawah pohon. Cari tempat seperti bangunan mall, gedung dan jangan tempat terbuka yang berpotensi pohon tumbang dan bangunan roboh. Kita bisa melakukan pengkajian logika untuk tempat yang aman,” katanya.

Baca: Berkendara Mobil Saat Musim Hujan, Simak Trik dari Mekanik Honda

Intinya menurut dia, jangan merasa aman di dalam mobil, pengendara harus bisa antisipasi pohon, tiang listrik, billboard, dan lain-lain. Untuk pengendara motor segera perlambat kecepatan untuk mencari tempat berhenti untuk berteduh yang aman.

Berita terkait

Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

21 hari lalu

Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

Hujan badai pada Rabu petang merusak atap dan plafon lantai 4 RS Bunda Margonda Depok. Tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya

Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

57 hari lalu

Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

Angin puting beliung menerjang 15 desa pada enam kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah.

Baca Selengkapnya

Alasan Kompetisi Instruktur Honda Safety Riding Asia-Oceania 2024 Hadirkan 3 Kelas

1 Maret 2024

Alasan Kompetisi Instruktur Honda Safety Riding Asia-Oceania 2024 Hadirkan 3 Kelas

Honda Motor menggelar kompetisi instruktur Safety Riding yang menghadirkan 3 kelas yakni yakni 150 cc, 300 cc dan 500 cc.

Baca Selengkapnya

Motor Listrik Belum Masuk Materi Kompetisi Honda Instruktur Safety Riding Asia-Oceania 2024

1 Maret 2024

Motor Listrik Belum Masuk Materi Kompetisi Honda Instruktur Safety Riding Asia-Oceania 2024

Indonesia mengirim empat perwakilan instruktur untuk mengikuti kompetisi Honda Safety Riding di Thailand, 29 Februari - 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kompetisi Instrukstur Safety Riding Asia-Oceania Dapat Penyegaran di Tahun Ini

1 Maret 2024

Kompetisi Instrukstur Safety Riding Asia-Oceania Dapat Penyegaran di Tahun Ini

Asian Honda Motor menggelar kompetisi Safety Riding yang mempertemukan antar negara Asia-Oceania di Bangkok, Thailand pada 29 Februari - 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Astra Honda Targetkan Menang di Kompetisi Instruktur Safety Riding Asia-Oceania 2024

29 Februari 2024

Astra Honda Targetkan Menang di Kompetisi Instruktur Safety Riding Asia-Oceania 2024

Empat perwakilan instruktur safety riding Astra Honda Motor mengikuti The 2nd Asia-Oceania Honda Safety Instructor Competition 2024 di Thailand.

Baca Selengkapnya

Peneliti yang Sebut Puting Beliung Rancaekek Tornado Menilai Banyak Ilmuwan Tak Paham Perubahan Iklim

29 Februari 2024

Peneliti yang Sebut Puting Beliung Rancaekek Tornado Menilai Banyak Ilmuwan Tak Paham Perubahan Iklim

Peneliti di BRIN ini paparkan tiga fenomena cuaca ekstrem yang dulu tak dibayangkan bakal bisa terjadi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Puting Beliung Ciamis Merusak 157 Rumah di 5 Kecamatan

28 Februari 2024

Puting Beliung Ciamis Merusak 157 Rumah di 5 Kecamatan

BMKG minta masyarakat tetap mewaspadai bencana puting beliung dan angin kencang Maret-April.

Baca Selengkapnya

Dirjen di KLHK Beberkan Cara Mitigasi Puting Beliung Rancaekek

28 Februari 2024

Dirjen di KLHK Beberkan Cara Mitigasi Puting Beliung Rancaekek

Bencana puting beliung bisa terjadi di Rancaekek disebutkan karena faktor perubahan iklim dan kenaikan suhu global.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Puting Beliung Rancaekek, Threads, dan Adu Teknologi Bus Listrik Lokal

27 Februari 2024

Top 3 Tekno: Puting Beliung Rancaekek, Threads, dan Adu Teknologi Bus Listrik Lokal

Top 3 Tekno Berita Terkini dipuncaki artikel lanjutan tentang puting beliung atau tornado yang sebenarnya terjadi di Rancaekek.

Baca Selengkapnya