Menteri Luhut: Mobil Hidrogen Bisa Menjadi Pilihan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 14 Desember 2018 09:49 WIB

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. Dok. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia bisa saja menggunakan mobil bertenaga listrik (mobil listrik) dan hidrogen. Hal ini ia sampaikan saat mengunjungi fasilitas riset dan pengembangan Hyundai Kia Motor di Kora Selatan, 13 Desember 2018.

Luhut berkesempatan melihat langsung pengembangan mobil energi terbarukan, termasuk mobil listrik dan hidrogen, di Korea Selatan atas undangan pabrikan Korea Selatan tersebut dan disambut oleh Head of Research and Development Hyundai and Kia, Albert Biermann.

"Kami terbuka untuk investor dari mana saja dalam rangka memasuki industri mobil listrik atau bertenaga listrik, dan mendorong mereka membangun industrinya di Indonesia," kata Menko Luhut dalam siaran pers yang diterima Tempo, Jumat, 14 Desember 2018.

Baca: Mobil Hidrogen Toyota Mirai Mulai Dijual di Kanada

Dalam kunjungan tersebut Biermann dan para staff Hyundai Kia Motors memperlihatkan beberapa mobil listrik yang digerakkan oleh motor listrik dan mobil bertenaga hidrogen yang digerakkan oleh listrik dari hasil reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen.

Menko Luhut mengatakan kedua jenis ini memiliki kelebihan masing-masing. Mobil listrik lebih mudah dalam pengisian baterai, dapat dilakukan di rumah atau di tempat-tempat pengisian baterai. Teknologinya sudah berkembang karena sudah mulai diproduksi.

Baca: Gantikan Bahan Bakar Fosil, Toyota Gunakan Hidrogen di Pabrik

"Mobil bertenaga hidrogen selain lebih bersih juga dapat membuat udara lebih bersih, ini sebenarnya yang sangat kita butuhkan karena tingkat polusi yang tinggi di Jakarta. Tetapi mobil jenis ini membutuhkan biaya lebih besar dalam penyediaan infrastruktur pendukung untuk penyediaan hidrogen," ujarnya.

Menko Luhut mengatakan hal-hal tersebut akan dibicarakan dan dipelajari bersama jajarannya saat kembali ke tanah air.

Baca: Begini Cara Toyota Ubah Angin dan Air Menjadi Hidrogen

Advertising
Advertising

Biermann menyampaikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat dari mobil hidrogen ini adalah prioritas utama perusahannya. "Sebelum melakukan pemasaran penting bagi kami untuk memberi pembelajaran kepada orang banyak tentang manfaat kendaraan hidrogen ini," katanya.

Menurut Menko Luhut demi generasi muda yang lebih sehat, mobil hidrogen ini bisa menjadi pilihan. Saat menyaksikan video tentang cara kerja mobil hidrogen, ia kagum dan menyebut mobil tersebut sebagai 'mesin pembersih berjalan’.

Pada kesempatan itu Menko Luhut mendapat kesempatan melakukan test drive mobil hidrogen di dalam lingkungan fasilitas Hyundai.

Berita terkait

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

21 menit lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

58 menit lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

1 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

3 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

3 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

12 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

14 jam lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

17 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

17 jam lalu

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

Ditanya terkait ciri-ciri orang toxic tidak sepaham visi misi Prabowo-Gibran, Gibran mengaku tidak tahu orang yang dimaksud Luhut tersebut.

Baca Selengkapnya

Luhut Pesan ke Prabowo agar Tak Bawa Orang Toxic, Bagaimana Cara Menghadapi Orang Toxic?

18 jam lalu

Luhut Pesan ke Prabowo agar Tak Bawa Orang Toxic, Bagaimana Cara Menghadapi Orang Toxic?

Orang toxic merupakan individu yang secara terus-menerus memberikan dampak negatif terhadap kehidupan dan emosional orang lain.

Baca Selengkapnya