Jokowi Janjikan Perpres Kendaraan Listrik Segera Terbit

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 15 Januari 2019 06:27 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan) melihat mobil listrik Ezzy II milik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) saat peresmian Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) seksi IB, seksi II, dan seksi III di gerbang Tol Warugunung, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (19/12). Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) yang diresmikan yaitu seksi IB Sepanjang-WRR (4,3 KM), seksi ll WRR-Driyorejo (5,1 Km), dan seksi III Driyorejo-Krian (6,1 Km). ANTARA FOTO/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemerintah tengah menyiapkan Peraturan Presiden mengenai kendaraan listrik yang diharapkan dapat diterbitkan dalam waktu dekat. Pernyataan itu disampaikan oleh Presiden di depan Presidential Lounge, Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 14 Januari 2019 tidak lama setelah dirinya menghadiri rapat terbatas (ratas) mengenai percepatan program kendaraan bermotor listrik.

Baca: Jokowi Ingin Indonesia Jadi Pemain Utama Mobil Listrik

"Tadi kan ratasnya intinya kita ingin menyiapkan perpres mengenai kendaraan listrik. Jadi roadmapnya seperti apa, tahun berapa harus sudah pada persentase berapa. Tapi tadi kan baru ratas, ya nanti kalau perpresnya sudah selesai, sudah final, nanti saya sampaikan," kata Jokowi yang menyatakan Perpres akan diterbitkan dalam waktu "sebentar lagi" setelah ratas.

Presiden mengatakan pemerintah ingin memulai pengembangan industri kendaraan bermotor listrik. Menurutnya, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pemain kendaraan bermotor listrik karena Indonesia memilki baterai lithium.

"Yang itu menjadi kunci. Kita memiliki nikel, kobalt, mangan yang itu menjadi sangat penting sekali dalam menyiapkan baterai untuk kendaraan listrik," kata Presiden yang mengatakan strategi bisnis Indonesia harus diatur sehingga Indonesia bisa melakukan lompatan menuju produksi sepeda motor atau mobil yang memiliki daya saing.

Ditemui di Istana Kepresidenan seusai ratas, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan Menteri Keuangan akan berkonsultasi dengan Komisi XI DPR mengenai peraturan presiden kendaraan bermotor listrik ini. Airlangga mengatakan Hyundai dan Volkswagen berminat untuk investasi mobil listrik di Indonesia. "Mereka masih diskusi," kata Airlangga ketika ditanya besaran nilai investasinya.

Baca: Alasan Hyundai Pilih Indonesia Bangun Pabrik Mobil Listrik

Advertising
Advertising

Pada 2025, Airlangga menyatakan 20 persen dari kebutuhan kendaraan sekitar 2 juta bakal berupa mobil listrik. "20 perse atau setara 400.000 kendaraan mobil," kata Airlangga yang mengatakan akan ada fasilitas fiskal untuk industri baru ini.

BISNIS

Berita terkait

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

6 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

8 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

9 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

20 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

21 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

22 jam lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

22 jam lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

23 jam lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

23 jam lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya