Inilah 10 Tren Otomotif 2019 Menurut General Motors

Reporter

Swa.co.id

Sabtu, 19 Januari 2019 07:27 WIB

Foto ini menunjukkan aktivitas pabrik General Motors Holden pada Kamis, 19 September 2017. Jumat, 20 Oktober 2017, pabrik ini tutup. GM Holden Ltd, anak perusahaan dari raksasa otomotif Amerika Serikat ini telah beroperasi membangun mobil di Australia sejak 1948. (General Motors Hondel via AP)

TEMPO.CO, Jakarta - General Motors International, yang menaungi brand Chevrolet, Holden dan Cadillac di kawasan Asia-Pasifik, menggandeng Richard Watson, seorang futurolog dan pendiri NowAndNext.com, serta penulis Digital Vs. Human, mengamati 10 tren paling utama di tahun 2019 di dunia otomotif.

"Di tahun 2019, Asia Pasifik tetap menjadi wilayah yang akan terus tumbuh. Hal ini tercermin dari sikap optimisme secara keseluruhan terhadap masa depan dibanding kawasan lain di dunia yang dinilai justru tengah mengalami penurunan," ujar Richard Watson terkait dengan kondisi pasar yang secara umum mempengaruhi penjualan kendaraan.

Baca: Presiden Baru General Motors Ingin Fokus Kembangkan Mobil Listrik

Menurutnya, Asia-Pasifik tengah menatap masa depan, sementara itu kawasan-kawasan lainnya justru menoleh ke belakang. Meskipun tidak semua tren-tren berikut ini bakal terbukti di tahun 2019, namun tren tersebut diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat, bahkan mungkin dapat lebih cepat dari yang diperkirakan oleh siapapun sebelumnya. Pada kenyataannya, prediksi Richard untuk jangka pendek sejalan dengan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh GM Global untuk melakukan transformasi industri otomotif di abad ke-21, di antaranya:

Pertama, pengembangan kendaraan swakemudi (self-driving cars) terus berlanjut dengan pesat. Kita akan menyaksikan perkembangan lebih lanjut dari kendaraan otonom, termasuk mobil, angkutan jenis kereta api, bus, truk, hingga mungkin pesawat terbang. Unit kendaraan swakemudi GM, Cruise Automation, saat ini tengah berpacu untuk dapat menjadi pabrikan pertama di pasar yang meluncurkan kendaraan yang otonom sepenuhnya (fully autonomous vehicles – AV).

Kedua, pertumbuhan dan investasi berkelanjutan di bidang kendaraan listrik dan bahan bakar alternatif.

Advertising
Advertising

Ketiga, kekuatan bisnis utama yang dimiliki GM, diikuti oleh permintaan global terhadap pickup truck dan SUV yang diproduksinya telah memberikan ruang yang besar bagi korporasi tersebut untuk melakukan investasi secara mendalam pada pengembangan teknologi masa depan.

Keempat, pada saat yang sama, GM bersama dengan mitra-mitra di industrinya tengah menggarap pengembangan kendaraan listrik berbahan bakar hidrogen dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama lagi. Pengembangan kendaraan listrik GM diselaraskan dengan progres pada pengembangan sistem autonomous driving sebagai bagian dari visi GM, yaitu dunia tanpa kecelakaan (zero crashes), bebas emisi (zero emission) dan bebas kemacetan (zero congestion).

Kelima, polarisasi mobil besar/kecil, mobil mahal/murah serta mobil ramah lingkungan/tidak ramah lingkungan.Seiring dengan investasi para produsen kendaraan bermotor dalam pengembangan kendaraan-kendaraan elektrik, mereka juga terus merespon permintaan kendaraan favorit jenis pickup truck dan SUV A segmen kendaraan yang akan ditransformasikan oleh keunggulan-keunggulan GM di bidang elektrifikasi dan bahan bakar alternatif di tahun-tahun mendatang.

Keenam, menurunnya minat generasi muda memiliki Surat Izin Mengemudi, terutama di kota-kota besar. Penelitian yang dilakukan Schroders menunjukkan proporsi generasi muda yang memiliki SIM atau memiliki kendaraan telah menurun dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, munculnya layanan car-sharing seperti Grab, Go-Car dan Lyft, menjadi salah satu faktor yang sangat berperan.

Ketujuh, pertumbuhan transportasi berbasis ride-sharing, transportasi yang dimiliki masyarakat dan kepemilikan parsial. Sejalan dengan turunnya tingkat kepemilikan SIM, konsep ride-sharing mulai tumbuh dengan pesat. Di Australia awal tahun ini, Holden merayakan satu tahun beroperasinya Maven Gig yang merupakan bagian dari GM.

Kedelapan, tren kearah kendaraan yang lebih kecil, ringan (dan perkembangan bahan nano yang canggih). Peraturan pemerintah yang ketat dalam memenuhi standar emisi bahan bakar serta kemajuan dalam teknologi dan penggunaan material telah menjadikan peringanan (atau optimalisasi) bobot kendaraan menjadi salah satu fokus utama perusahaan industri otomotif di mana pun.

Baca: Trump Minta General Motors Tak Bangun Pabrik di Cina

Kesembilan, pertumbuhan kendaraan yang terkoneksi dan solusi transportasi terpadu di seluruh kota. Mobil yang terkoneksi, dioperasikan melalui sistem vehicle-to-infrastructure (V2I) dan vehicle- to-everything (V2X), diperkirakan akan berperan penting dalam meningkatkan keselamatan dan efisiensi dalam berlalu lintas ketika digunakan secara luas.

Kesepuluh, penggunaan metode 3D printing untuk komponen-komponen kendaraan hingga seluruh kendaraan (pengembangan menuju material 4D.

SWA

Berita terkait

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

4 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

17 hari lalu

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Teten soal UMKM Knalpot Aftermarket: Belum Bisa Produksi Mobil, Komponennya Juga Sudah Hebat

33 hari lalu

Teten soal UMKM Knalpot Aftermarket: Belum Bisa Produksi Mobil, Komponennya Juga Sudah Hebat

Teten bangga terhadap UMKM otomotif di Indonesia yang memproduksi sparepart otomotif, dengan kualitas dan harganya bersaing.

Baca Selengkapnya

14 Sistem Partial Automated di 14 Mobil Kelas Atas Diuji, Hanya Satu Dianggap Acceptable

41 hari lalu

14 Sistem Partial Automated di 14 Mobil Kelas Atas Diuji, Hanya Satu Dianggap Acceptable

Mobil-mobil otonom masih terus diwarnai kasus tabrakan di jalan sehingga pabrik otomotif melipatgandakan sistem-sistem yang partially otomated.

Baca Selengkapnya

Berdayakan Petani Rami, Penelitian di UI Tawarkan Inovasi Bahan Bodi dan Interior Mobil

54 hari lalu

Berdayakan Petani Rami, Penelitian di UI Tawarkan Inovasi Bahan Bodi dan Interior Mobil

Penemuan dari UI ini telah melewati proses penelitian sejak 2000. Selain pada bodi dan interior otomotif, aplikasi juga dicoba pada pesawat terbang.

Baca Selengkapnya

Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?

24 Februari 2024

Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?

Tahun 2024 bertepatan dengan kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu), bagaimana tren, proyeksi penjualan hingga dampak iklim politik terhadap industri otomotif?

Baca Selengkapnya

Komentar Pengamat soal Pasar Mobil Listrik Indonesia yang Diramaikan Pabrikan Cina

19 Februari 2024

Komentar Pengamat soal Pasar Mobil Listrik Indonesia yang Diramaikan Pabrikan Cina

Pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu memberikan komentar terkait ramainya pabrikan Cina yang mengisi pasar mobil listrik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

IIMS 2024 Resmi Dibuka Jokowi, 180 Merek Otomotif Terkemuka Ikut Serta dalam Pameran

15 Februari 2024

IIMS 2024 Resmi Dibuka Jokowi, 180 Merek Otomotif Terkemuka Ikut Serta dalam Pameran

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka pameran otomotif tahunan Indonesia International Motor Show 2024 (IIMS) pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Honda dan GM Kerja Sama Bikin Mesin Hidrogen Mobil di AS

31 Januari 2024

Honda dan GM Kerja Sama Bikin Mesin Hidrogen Mobil di AS

Honda mengumumkan kerja samanya dengan General Motors dalam memproduksi unit daya berbahan bakar hidrogen di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

8 Tahun Ford Ford Motor Hengkang dari Indonesia, Ini Alasannya

26 Januari 2024

8 Tahun Ford Ford Motor Hengkang dari Indonesia, Ini Alasannya

Pada 26 Januari 2016, Ford Motor memutuskan meninggalkan pasar Indonesia. Perginya Ford memiliki alasan dan meninggalkan dampak bagi Indonesia.

Baca Selengkapnya