TEMPO.CO, Jakarta - Pabrikan mobil mewah Jerman, Mercedes-Benz, yang berada di bawah naungan Daimler, menyatakan sedang merancang rencana untuk membuka pabrik perakitan di Mesir.
Mercedes-Benz mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pabrik mobil penumpang itu akan dibangun oleh mitra bisnis lokal dan proyek tersebut dikembangkan "dalam kolaborasi yang erat" dengan pemerintah Mesir.
Anggota dewan Daimler Mercedes-Benz di bidang produksi, Markus Schaefer, dikabarkan telah menggelar "diskusi yang sukses" dengan presiden dan perdana menteri Mesir, dilansir Egypt Today, Sabtu, 19 Januari 2019.
Schaefer menggambarkan Mesir sebagai "lokasi yang menarik dan kompetitif untuk produksi dan barang logistik pendukung".
Ia juga mengatakan bahwa memiliki pabrik perakitan di Mesir membuat Mercedes-Benz lebih leluasa dalam memperluas posisi pasarnya.
Mercedes-Benz akan menawarkan konsep mobilitas modern, termasuk mobil listrik dan swakemudi, saat Mesir siap memberikan modal baru untuk proyek infrastruktur lainnya.
Kendati demikian, belum ada kesepakatan yang dicapai atas rencana kerja sama itu.
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
15 hari lalu
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
15 hari lalu
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.