Truk berisi Prajurit Satgas Pembangunan Jalan Trans Papua Denzipur 12/OHH Nabire dan Denzipur 13/PPA Sorong Zeni TNI AD (POP 1) menaiki tanjakan di Distrik Mbua, Nduga, Papua, 23 Maret 2016. Pembangunan jalan ini bertujuan memudahkan akses warga khususnya masyarakat pedalaman Papua. ANTARA/Sigid Kurniawan
TEMPO.CO, Jakarta - Tanjakan terjal menjadi momok bagi sejumlah pengemudi atau sopir truk terutama saat membawa beban atau muatan. Kesalahan dalam perpindahan gigi atau transmisi dapat menyebabkan truk tidak mampu melaju dan malah bergerak mundur dan mengakibatkan kecelakaan.
Head of Technical Service Department PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Yuswadi mengatakan, bila terlanjur bergerak mundur, pengemudi juga dapat memanfaatkan break engine untuk menahan laju truk.
"Untuk menyisasti jelanan menanjaj, sejak awal pengemudi harus bertahan di gigi [transmisi] satu. Jangan mencoba pindah gigi di tengah tanjakan," ujarnya kepada Bisnis, Kamis 24 Januari 2019.
Dia juga mengimbau untuk rutin memeriksa kondisi rem. Menurutnya rem yang tidak berfungsi atau blong disebabkan dua hal yakni pemakaian yang terus menerus dan rem memang dalam kondisi rusak.
Selain itu, kelebihan muatan dari yang seharusnya juga dapat menyebabkan ketidakmampuan truk melaju di tanjakan yang curam. "Jadi rem dan massa muatan harus diperhatikan sebelum melakukan perjalanan," imbuhnya
Amerika Serikat Mendesak Israel Izinkan hingga 350 Truk Bantuan dalam Sehari Masuk ke Gaza
24 hari lalu
Amerika Serikat Mendesak Israel Izinkan hingga 350 Truk Bantuan dalam Sehari Masuk ke Gaza
Gedung Putih menyambut baik masuknya lebih dari 300 truk bantuan kemanusiaan ke Gaza pada akhir pekan, namun mendesak Israel izinkan jumlah yang lebih banyak untuk masuk.