Shell Terapkan Strategi Buka Pengisian Baterai di Luar SPLU

Reporter

Antara

Sabtu, 2 Februari 2019 14:45 WIB

Shell Indonesia membuat titik-titik peristirahatan yang memungkinkan pengemudi beristirahat dengan fasilitas premium. (Foto: Dok. Shell Indonesia)

TEMPO.CO, Jakarta - Shell akan membuka kerjasama dengan produsen mobil guna memperluas jaringan pengisian baterai mobil listrik, di luar jaringan pengisian BBM yang sudah mereka miliki, menurut pimpinan Shell dilansir Reuters, Jumat 1 Februari 2019.

Untuk bersaing di sektor pengisian daya mobil listrik yang sedang berkembang, pekan ini Shell membeli penyedia pengisian daya AS, Greenlots, yang menjadi suplier untuk Volvo dan anak perusahaan Volkswagen di AS, serta beberapa fasilitas pengisian daya rumahan dalam jumlah yang tidak diungkapkan.

Baca: Perluas Jaringan, Shell Resmikan 4 SPBU di Jawa Timur

"Kami menyadari bahwa pelanggan tidak hanya perlu mengisi ulang di jaringan ritel, mereka mau mengeluarkan biaya di tempat kerja dan rumah, jadi kami pindah ke segmen ini," Wakil Presiden Eksekutif Shell New Energies, Mark Gainsborough.

Shell memulai kiprahnya dalam mobilitas listrik pada 2017 dengan mengakuisisi NewMotion, salah satu jaringan pengisian listrik terbesar di Eropa. Mereka juga meraih kesepakatan dengan perusahaan patungan IONITY yang melibatkan BMW, Daimler, Ford dan Volkswagen.

Badan Energi Internasional memperkirakan jumlah mobil listrik akan meningkat menjadi 125 juta pada 2030, sejalan dengan peningkatan kebutuhan alat pengisian daya listrik. Saat ini tersebar 3 juta alat pengisi daya di rumah maupun kantor yang dijual pihak swasta. Sedangkan stasiun pengisian listrik umum berjumlah 430.000 unit, menurut data tahun 2017.

Advertising
Advertising

Gainsborough mengatakan bahwa bisnis pengisian daya mobil listrik hanya memiliki peluang pasar yang "kecil", ditambah kurangnya investasi dan tantangan dari sistem energi terbarukan lainnya.

Baca: Tingkatkan Layanan, Shell Hadirkan Fasilitas Baru untuk Pelanggan

"Sulit untuk menentukan secara spesifik berapa banyak kami akan berinvestasi karena pasarnya sangat muda. Tetapi jika kami melihat mobil listrik berkembang dan berpeluang tumbuh lebih cepat, kami siap mengarahkan lebih banyak investasi ke dalamnya," kata dia.

Shell juga berdiskusi dengan produsen kendaraan sebagai pelanggan potensial atau mitra dalam mengembangkan infrastruktur pengisian mobil listrik, kata Gainsborough.

ANTARA

Berita terkait

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

4 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

12 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

14 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

18 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

18 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

19 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

19 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

23 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

26 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya