Tip Mengoperasikan GPS ala Pengamat Keselamatan Berkendara

Reporter

Wisnu Andebar

Jumat, 8 Februari 2019 10:00 WIB

Honda Advanced GPS. (Dok. HPM)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengatakan berkendara memakai peta elektronik dalam Global Positioning System atau GPS ponsel bisa ditilang oleh polisi. "Kalau kemudian sambil jalan melihat itu (GPS), yang bersangkutan mengemudi tidak wajar dan konsentrasi, itu yang bisa ditilang oleh polisi," kata Budi saat ditemui di Surabaya, Selasa 5 Februari 2019.

Menanggapi hal itu, pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu menjelaskan, ketika mengemudi memang tidak dibenarkan melakukan tugas-tugas lain kecuali mengemudi, seperti mengoperasikan handphone (HP) atau perilaku yang mengganggu konsentrasi termasuk dalam hal ini disebutkan penggunaan GPS.

“Namun, larangan penggunaan GPS tidak bisa disamakan dengan larangan penggunaan HP, kalau penggunaan HP seperti telfon itu ada dua interaksi antara kita dan pembicara lain,” katanya saat dihubungi Tempo pada Rabu, 6 Februari 2019.

Baca: Soal Larangan Penggunaan GPS Ponsel, Ini Kata Mercedes-Benz

Isi pembicaraan lewat telfon saat berkendara itu yang dikhawatirkan akan mengganggu konsentrasi pengemudi. Jusri mengatakan sangat setuju dengan larangan menelfon seperti yang sudah diterapkan di seluruh dunia. “Tetapi dalam larangan penggunaan GPS, kalau itu betul-betul diterapkan, saya rasa kurang tepat.”

Seharusnya kalau peraturan ini mau diterbitkan, lanjut dia, pemerintah harus memberikan aturan mekanisme penggunaan GPS, karena penggunaan GPS di dunia tidak dilarang, bahkan sudah melekat pada kendaraan-kendaraan.

Apalagi pada motor premium, itu sudah jadi fitur yang melekat pada motor begitu juga dengan mobil dan tidak dilarang, yang harus diatur adalah waktu penggunaannya, misalnya baru mau setting arah tujuan, itu harus dalam kendaraan berhenti.

Baca: Polisi Razia Penggunaan GPS Ponsel Pekan Ini, Awas Kena Denda

Kemudian, kata Jusri, atur voice control atau volume yang sedikit besar, kalau naik motor gunakan fitur headset bluetooth untuk memonitor instruksi arah. Sedangkan kalau melihat layar GPS lihatlah sebagaimana kita melihat kaca spion. Tidak melakukan gerakan-gerakan motorik dalam melihat layar GPS, misalnya memperbesar, memperkecil layar menggunakan tangan pada saat berkendara.

Kalau mekanismenya diatur, lanjut dia, GPS tidak perlu dilarang. Menurut dia, jika mau larang penggunaan GPS mengapa bukan produsen GPS-nya yang dilarang? Itu lebih bijak dibandingkan menindak pengendara atau melakukan penilangan saat GPS tersebut.

“Melirik adalah suatu kegiatan yang sangat subyektif sekali, kegiatan ini kan sama saja dengan melihat spion, speedometer, apa harus ditilang juga? Jadi harus dibuat koridor-koridor antara gangguan yang diakibatkan baik itu HP atau GPS,” kata Jusri.

Berita terkait

Cara Mengecek Jalur One Way saat Mudik Lebaran 2024 dengan Google Maps

28 hari lalu

Cara Mengecek Jalur One Way saat Mudik Lebaran 2024 dengan Google Maps

Google maps dapat mendeteksi jalan one way saat mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Masduki ketika Menjadi Tahanan Kota atas Perkara PPLN Kuala Lumpur, Dipasangi Gelang GPS

50 hari lalu

Cerita Masduki ketika Menjadi Tahanan Kota atas Perkara PPLN Kuala Lumpur, Dipasangi Gelang GPS

Masduki Khamdan, PPLN Kuala Lumpur terdakwa tindak pidana pemilu 2024 kini menjadi tahanan kota di bawah pengawasan Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Autopilot yang Selamatkan Penumpang Batik Air Ketika Pilot dan Kopilot Tertidur

54 hari lalu

Mengenal Autopilot yang Selamatkan Penumpang Batik Air Ketika Pilot dan Kopilot Tertidur

Alarm autopilot membangunkan dua pilot Batik Air yang tertidur akibat kelelahan, belum lama ini. Ini penjelasan soal autopilot.

Baca Selengkapnya

Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

29 Februari 2024

Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

Karya inovasi tim dosen Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, itu telah dipakai di negara kepulauan Fiji.

Baca Selengkapnya

Xiaomi Watch S3 Rilis di India, Ini Spesifikasinya

28 Oktober 2023

Xiaomi Watch S3 Rilis di India, Ini Spesifikasinya

Xiaomi Watch S3 hadir dengan desain bezel yang dapat diganti dan beroperasi pada Xiaomi HyperOS baru.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Akses Google Maps secara Offline

14 Oktober 2023

Begini Cara Akses Google Maps secara Offline

Anda memiliki beberapa opsi untuk menyimpan peta atau area di Google Maps tanpa koneksi internet.

Baca Selengkapnya

Spesifikasi dan Keunggulan Jam Pintar, Apple Watch Series 8

14 Juli 2023

Spesifikasi dan Keunggulan Jam Pintar, Apple Watch Series 8

Fleksibilitas dalam pergelangan tangan melalui Apple Watch Series 8. Simak fitur-fitur canggihnya!

Baca Selengkapnya

NASA Kembangkan Sistem Deteksi Tsunami Berbasis GPS Inovatif GUARDIAN

4 Juni 2023

NASA Kembangkan Sistem Deteksi Tsunami Berbasis GPS Inovatif GUARDIAN

Sistem pemantauan tsunami eksperimental ini memanfaatkan data dari kelompok GPS dan satelit pencari arah lainnya yang mengorbit Bumi.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Ekspor Pasir Laut Tak Merusak Lingkungan sebab Ada GPS, Walhi: Persoalannya Bukan Teknologi

31 Mei 2023

Luhut Sebut Ekspor Pasir Laut Tak Merusak Lingkungan sebab Ada GPS, Walhi: Persoalannya Bukan Teknologi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ekspor pasir laut tidak merusak lingkungan karena ada GPS atau teknologi lainnya. Wahana Lingkungan Hidup atau Walhi buka suara atas pernyataan Luhut tersebut.

Baca Selengkapnya

Setelah Meilani dan Meissi, Gajah Meisy Dipasangi GPS Collar di Sugihan-Simpang Heran

15 Mei 2023

Setelah Meilani dan Meissi, Gajah Meisy Dipasangi GPS Collar di Sugihan-Simpang Heran

Sugihan-Simpang Heran adalah kantong populasi Gajah Sumatera terbesar di Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya