Skandal Carlos Ghosn Bikin Laba Bersih Nissan Anjlok

Reporter

Antara

Rabu, 13 Februari 2019 17:36 WIB

Carlos Ghosn, Chairman and CEO of the Renault-Nissan Alliance, memperkanalkan mobili listrik Renault K-ZE saat peluncurannya di acara "The Electrical Revolution: The Story Continues" dalam pembukaan Paris Auto Show di Paris, Prancis, 1 Oktober 2018. Mobil Renault K-ZE memiliki fitur sensor parkir, kamera belakang, dan layar audio yang sudah terkoneksi dengan Internet. REUTERS/Benoit Tessier

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil Jepang, Nissan, memangkas proyeksi laba setahun penuh, setelah keuntungan bersih dalam sembilan bulan tahun fiskal 2018 mereka anjlok 45 persen, sejak penangkapan mantan presiden perusahaan Carlos Ghosn.

Perusahaan itu mengungkap beberapa penyebab penurunan keuntungan, antara lain meningkatnya biaya bahan baku dan penurunan nilai tukar mata uang asing yang membuat laba bersih merosot 45,2 persen menjadi 316,7 miliar yen (US$2,9 miliar).

Kinerja sembilan bulan tahun fiskal yang mengecewakan serta perubahan dalam metode akuntansi, memaksa produsen menurunkan perkiraan laba bersih pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2019 menjadi 410 miliar yen, dibandingkan target sebesar 500 miliar yen.

Baca: Mitsubishi Motors Ungkap Hasil Investigasi Kasus Carlos Ghosn

Penjualan tahunan juga diprediksi sebesar 11,6 triliun yen, turun dari perkiraan sebelumnya 12 triliun yen.

Kinerja kurang memuaskan itu muncul saat Nissan dan mitra aliansi -- Renault dan Mitsubishi -- berupaya membuka lembaran baru seusai pimpinan aliansi Ghosn ditangkap karena pelanggaran keuangan.

CEO Nissan Hiroto Saikawa berjanji akan "memperbaiki" hubungan perusahaan dengan Renault, sejalan dengan upaya bos baru Renault Jean-Dominique Senard yang akan bertandang ke Jepang pada pekan ini.

"Aliansi ini adalah kekuatan dan aset kami yang sangat besar," kata Saikawa kepada wartawan, Selasa, 12 Februari 2019.

Baca: Renault Tunjuk Bos Baru Gantikan Carlos Ghosn yang Dipenjara

Dia mengatakan, perusahaan "saling menghormati independensi" tetapi berusaha untuk mendapatkan hasil yang "saling menguntungkan" dengan cara memaksimalkan sinergi antarperusahaan.

Satoru Takada selaku analis dari perusahaan riset dan konsultasi TIW yang berbasis di Tokyo, memperingatkan bahwa aliansi itu akan menghadapi jalan terjal.

"Kebingungan seputar manajemen Nissan diperkirakan akan berlangsung lama, karena tidak mudah bagi kedua perusahaan untuk mencapai kesepakatan tentang masalah-masalah sulit, termasuk hubungan terkait modal," kata Takada.

"Sulit menemukan manajer seperti Ghosn yang dapat mengambil tindakan seimbang," katanya. "Kita perlu melihat apakah kebingungan akan berdampak langsung pada kinerjanya mulai sekarang."

Berita lain tentang Nissan bisa Anda simak di Tempo.co.

Antara

Berita terkait

14 Sistem Partial Automated di 14 Mobil Kelas Atas Diuji, Hanya Satu Dianggap Acceptable

42 hari lalu

14 Sistem Partial Automated di 14 Mobil Kelas Atas Diuji, Hanya Satu Dianggap Acceptable

Mobil-mobil otonom masih terus diwarnai kasus tabrakan di jalan sehingga pabrik otomotif melipatgandakan sistem-sistem yang partially otomated.

Baca Selengkapnya

Isi Garasi Arsul Sani yang Dilantik Jadi Hakim MK

19 Januari 2024

Isi Garasi Arsul Sani yang Dilantik Jadi Hakim MK

Politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani resmi dilantik menjadi Hakim Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Nissan Tawarkan Paket Servis untuk Grand Livina dan Livina

16 Januari 2024

Nissan Tawarkan Paket Servis untuk Grand Livina dan Livina

Bengkel Resmi Nissan mengumumkan peluncuran beragam paket servis eksklusif untuk pemilik Grand Livina dan Livina yang berlaku hingga 31 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Nissan Akan Produksi Mobil Listrik di Cina, Bakal Diekspor Secara Global

20 Desember 2023

Nissan Akan Produksi Mobil Listrik di Cina, Bakal Diekspor Secara Global

Nissan mengumumkan rencananya untuk menjual mobil listrik serta pengembangan di Cina. Simak informasi lengkapnya di sini:

Baca Selengkapnya

Nissan Pamerkan Sembilan Mobil di Tokyo Auto Salon 2024, Ada Skyline NISMO

18 Desember 2023

Nissan Pamerkan Sembilan Mobil di Tokyo Auto Salon 2024, Ada Skyline NISMO

Nissan akan memamerkan SUV off-road dengan tampilan khusus dengan nama NX-Trail Crawler Concept.

Baca Selengkapnya

Toyota Recall 570 Ribu Unit di China, Perusahaan Otomotif Ini Juga Pernah Lakukan Recall

7 Desember 2023

Toyota Recall 570 Ribu Unit di China, Perusahaan Otomotif Ini Juga Pernah Lakukan Recall

Toyota China lakukan recal tak kurang dari 570 ribu unit. Berikut perusahaan otomotif yang juga lakukan recall dengan berbagai alasan. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Nissan Leaf Generasi Ketiga Bakal Dirilis dalam Desain Baru

5 Desember 2023

Nissan Leaf Generasi Ketiga Bakal Dirilis dalam Desain Baru

Nissan Leaf terbaru ini mengusung model high-riding crossover ketika nanti diluncurkan pada akhir 2024.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Lelang Nissan Silvia S15 di Pontianak, Open Bid Rp 652 Juta

30 November 2023

Bea Cukai Lelang Nissan Silvia S15 di Pontianak, Open Bid Rp 652 Juta

Bea Cukai Jagoi Babang, Kalimantan, melakukan lelang Barang Menjadi Milik Negara (BMMN) berupa satu unit Nissan Silvia S15.

Baca Selengkapnya

Isi Garasi Panglima TNI Agus Subiyanto, Cuma Ada 1 Mobil

23 November 2023

Isi Garasi Panglima TNI Agus Subiyanto, Cuma Ada 1 Mobil

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto dalam LHKPN-nya hanya memiliki satu mobil Nissan seharga Rp 70 juta. Simak informasi lengkapnya di sini:

Baca Selengkapnya

Nissan Frontier Terbaru Gunakan Ban Lansiran Hankook

21 November 2023

Nissan Frontier Terbaru Gunakan Ban Lansiran Hankook

Hankook Tire & Technology (Hankook Tire) mengumumkan kemitraannya dengan Nissan untuk menyuplai ban Nissan Frontier 2024.

Baca Selengkapnya