Terlambat Ganti Oli Motor, Simak Toleransi yang Aman
Reporter
Tempo.co
Editor
Eko Ari Wibowo
Rabu, 6 Maret 2019 08:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sepeda motor banyak digunakan masyarakat Indonesi untuk beraktifitas karena memiliki bodi yang ringkas, dan mudah menyelinap di tengah kemacetan. Salah satu yang penting diperhatikan dalam melakukan perawatan sepeda motor adalah penggantian oli secara periodik.
Baca: Tiga Merek Pelumas Ini Paling Banyak Dipalsukan
Sesuai buku manual, rata-rata sepeda motor wajib diganti oli mesinnya setelah menempuh perjalanan 1.500- 4.000 km. Hanya saja, banyak orang tidak memantau jarak atau jangkauan kilometer. Seperti dilansir dari Suzuki.co.id, jika terlewat ada batas aman yang perlu dicermati toleransinya hanya 500-1000 kilometer dengan catatan dilakukan sesekali saja.
Jika lebih dari itu, sepeda motor kamu wajib untuk segera ganti oli. Sebagai tambahan, jika mengganti oli kendaraan dalam masa toleransi, pemilik kendaraan wajib untuk melakukan service khusus, termasuk mengecek kembali seluruh komponen dalam mesin.
Jika hal anjuran ini diabaikan, ada banyak dampak buruk yang bisa terjadi, diantaranya: kerusakan komponen dalam yang lebih parah, bahkan bisa menyebabkan motor harus turun mesin. Biaya service yang harus dikeluarkan akan jauh lebih mahal. Oli mesin yang sudah menurun kualitasnya akan membuat performa sepeda motor menurun, diantaranya penurunan tenaga dan tarikannya.
Tak hanya itu, Konsumsi bahan bakar akan semakin boros. Tentu saja ini kerugian besar karena konsumsi bahan bakar yang besar, tidak diimbangi dengan performa kendaraan yang maksimal.Mesin sepeda motor akan mudah panas, dan berisiko mengalami ceket atau kondisi piston yang terjebak dalam cylinder comp.
Simak: Terlanjur Pakai Oli Palsu, Begini Cara Mengatasinya
Jika dihitung-hitung, terlambat mengganti oli mesin akan merugikan pemilik motor sendiri, bahkan kerugian yang ditimbulkan dari kebiasaan buruk ini, bisa jauh lebih besar ketimbang harga oli mesin yang hanya puluhan ribu dibandingkan harga suku cadang pada mesin bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung mana yang harus diganti.