Begini Cara Bos Merpati Museum Biayai Bangun Ratusan Motor Tua

Minggu, 10 Maret 2019 08:30 WIB

Pemilik Merpati Museum David Sunar Handoko di antara mobil klasik koleksinya. 9 Maret 2019. TEMPO/Pribadi Wicaksono.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pendiri museum motor dan mobil kuno, Merpati Museum Yogyakarta, David Sunar Handoko, 63, menuturkan sebagian besar koleksi buruannya saat dibeli masih berbentuk bahan.

Bahan merupakan istilah yang merujuk onggokan motor tak berfungsi, yang masih harus dibangun ulang lagi, agar dapat berfungsi normal.

Padahal dari total 400 unit koleksi motor tua keluaran 1916-1980 miliknya, baru 300 unit motor yang layak pajang di museum Handoko yang berlokasi di Jalan KH Ahmad Dahlan nomor 88, Ngampilan Kota Yogyakarta.

Sebanyak 100 unit lain masih teronggok di gudang bengkelnya dan dalam proses bangun ulang.

"Kalau bicara perawatan juga biaya bangun ulang motor motor tua itu jelas sangat besar," ujar Handoko ditemui Tempo Sabtu 9 Maret 2019.

Baca: Menyambangi Merpati Museum, Surga Mobil dan Motor Kuno

Advertising
Advertising

Handoko yang getol berburu motor tua sejak 1990 itu mengaku sudah tak aktif berburu motor tua lagi sejak tahun 2000.

Sebab saat itu harga harga motor tua termasuk yang masih dalam bentuk bahan dan spare partnya sudah melambung tinggi seiring naiknya kurs dolar atas rupiah.

Untuk membeli motor tua yang sudah didandani sebagai koleksi bukan pilihan bijak menurut Handoko karena harganya sangat mahal.

Beragam motor tua bernilai tinggi koleksi Merpati Museum Yogyakarta. 9 Maret 2019. TEMPO/Pribadi Wicaksono

"Tahun 1990 pas masih getol cari motor tua kan yang mahal cuma spare partnya, karena harus impor, sedangkan bahannya saat itu murah sekali, istilahnya Rp1-2 juta sudah dapat," ujarnya.

Namun saat ini, harga bahan motor tua yang murah itu sudah melambung karena diburu orang. Harga bahan motor tua terkerek bisa puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

Nah, kenaikan harga bahan yang tinggi inilah yang menjadi tantangan Handoko untuk membiayai tingginya biaya membangun ulang koleksinya. Kadang Handoko merelakan satu dua bahannya dijual demi membangun ulang motor tua yang diprioritaskan.

"Bahan saya jual dengan harga mahal tak masalah (untuk biaya bangun dan perawatan), kenapa harus takut wong orang cari bahan sekarang sangat susah," ujarnya.

Baca: Onthel Bekas Pastor Ini Tak Dilepas Meski Ditukar Honda Brio Baru

Handoko pun merasa diuntungkan pamor motor tua kini bersinar lagi dan banyak orang berburu termasuk dalam bentuk bahan. Dengan ratusan bahan yang dimilikinya, ia tak perlu risau membiayai perawatan dan bangun ulang motor tuanya.

"Membangun motor tua kan tak bisa cepat, satu motor bisa butuh waktu dua sampai tiga tahun," ujar Handoko yang dibantu 10 mekanik untuk merawat dan membangun koleksi motor tuanya itu.

Handoko menilai dalam hobi sekaligus bisnis yang ia geluti saat ini ada tiga jenis barang yang biasa dibeli orang.

Pertama, barang yang dibutuhkan sekarang seperti kebutuhan pokok seperti makanan. Kedua, barang untuk masa depan seperti tanah. Ketiga, barang masa lalu seperti motor atau mobil tua yang diperkirakan masih bernilai di masa depan.

"Jadi kalau saya beli motor atau mobil tua itu bisa dapat sejarahnya, tabungannya, tapi juga dapat kesenangannya (hobi)," ujarnya.

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

16 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

18 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

3 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

4 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

6 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya