Begini Sistem Satu Pedal Mengendalikan Mobil Listrik Nissan LEAF

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 10 Maret 2019 08:56 WIB

Nissan Leaf. (Nissan)

TEMPO.CO, Jakarta - Mobil listrik atau electric car yang lebih dikenal sebagai EV menjadi kendaraan bebas emisi yang menjawab persoalan polisi akibat emisi karbon.juga muncul berbagai terobosan teknologi.

Nissan LEAF, yang dikenal sebagai kendaraan listrik pertama yang dipasarkan secara massal di dunia, juga melengkapi EV dengan teknologi yang terus dikembangkan.

Dengan menjadikan baterai lithium sebagai sumber tenaga, New Nissan LEAF mampu menjangkau jarah tempuh hingga 400 km berdasar regulasi emisi Japan Cycle '08, atau 150 mil berdasar regulasi Badan Perlindungan Lingkungan AS, EPA, dan 380 km berdasarkan regulasi New European Driving Cycle, NEDC.

Sumber tenaga tersebut menghasilkan output daya 110 kW dan torsi 320 Newton meter. Hal itu diiringi kehadiran sejumlah teknologi seperti swakemudi yang mengadaptasi teknologi swakemudi ProPilot.

Teknologi ProPilot saat diaktifkan akan mengendalikan kemudi, akselerasi, pengereman, perubahan shift dan rem parkir yang akan mengarahkan mobil ke tujuan area parkir.

Baca: Laporan dari Hong Kong: Nissan LEAF Dipastikan Masuk Indonesia

Advertising
Advertising

Sementara untuk mengurangi kelelahan pengemudi ProPilot Park juga menghadirkan e-Pedal. Seperti ketika kita menggunakan bom-bom car, e-Pedal menghadirkan kemudahan berkendara.

Hanya dengan mengandalkan satu pedal, pengemudi bisa mempercepat, memperlambat, dan menghentikan kendaraan. Semua itu hanya dengan menaikkan dan menurunkan tekanan kaki kita pada pedal.

Saat injakan pada pedal dilepaskan, mobil pun akan berhenti secara otomatis. Tapi jangan khawatir, kendaraan tidak akan berhenti tiba-tiba sehingga bisa mengagetkan pengendara lain di belakang.

Bisnis.com bersama 4 jurnalis lain dari Indonesia berkesempatan mencoba menggunakan e-Pedal saat uji berkendara Nissan Leaf di Hong Kong, Jumat, 8 Maret 2019.

Mengelilingi wilayah Hong Kong dengan kontur lurus melalui terowongan atau berkelok dan mendaki dengan lebar jalan yang tidak terlalu lebar, kellncahan dan kemampuan Nissan Leaf bisa diuji.

Semula, kendaraan bergerak dengan eco mode, pedal yang digunakan adalah pedal gas dan rem. Laju kendaraan terasa mantab saat belok atau pun mendaki. Saatnya tombol e-Pedal difungsikan maka semua terasa jauh lebih mudah.

Simak video cara kerja satu pedal Nissan LEAF:

“Kita jadi tak usah banyak pikiran, menjadi serba mudah,” begitu komentar Wisnu, salah satu jurnalis dari Indonesia.

Pendapat tersebut sama dengan pandangan Bisnis, bahkan dengan bahasa lain e-Pedal akan memudahkan ibu-ibu berkendara. Tak hanya itu, orang yang baru pertama kali menggunakan kendaraan otomatik pun tidak akan mengalami kesulitan dan langsung nyaman berkendara.

Andai saat harus berhenti mendadak kaki masih refleks menginjak pedal rem, tindakan yang sebetulnya tidak perlu dilakukan karena begitu kaki tidak menginjak pedal gas, kendaraan pun akan berhenti, hal itu tidak akan berlangsung lama.

Setelah beradaptasi sesaat dan makin yakin dengan keandalan e-Pedal, perjalanan pun menjadi lebih nyaman. Fokus berkendara tidak terpecah antara gas dan pedal rem.

“Saya memang ingin mencoba e-Pedal, ini satu kelebihan yang belum dipunyai kendaraan lain,” begitu Wisnu menambahkan.

Baca: Nissan LEAF e+ Terbaru Diluncurkan, Daya Jelajah Bertambah

Terkait kinerja Nissan Leaf, Fransesco menyebutkan bagaimana kemampuan kendaraan itu berbelok tiba-tiba. “ Saat belok, terasa sampai ke body,” ujarnya.

Uji berkendara di jalan raya memberi pengalaman tersendiri, bisa dibayangkan jika test driving juga dilakukan di sirkuit. Tentu banyak sensasi yang menarik untuk dituliskan.

Nissan tercatat sebagai perusahaan yang pertama meluncurkan kendaraan listrik yang lebih dikenal dengan istilah EV atau electric Vehicle di dunia.

Kehadiran perdana Nissan LEAF pada 2010 menjadi momentum yang membuka keyakinan masyarakat bahwa pemasaran mobil bertenaga listrik (Electric Vehicle/EV) di dunia bukan hal yang mustahil.

Jika semula EV dinilai skeptis dan hanya dipandang sebagai ceruk pasar yang sempit, akhirnya pertumbuhan penjualan pun kian meningkat. Pembeli Leaf lah yang menjadi pengadopsi awal teknologi EV dan kini tingkat kesadaran untuk membeli EV terus berkembang.

“Konsumen yang terus tumbuh kini menyebutkan bisa jadi mereka akan memilih EV sebagai kendaraan pilihan ke depan. Konsumen memilih LEAF karena kemampuannya, kinerjanya yang lincah dan teknologinya yang maju,” tulis rilis Nissan dari Jepang.

Bahkan berdasar rilis Nissan, diterbitkan 5 Maret 2019, Nissan LEAF berhasil mencatatkan angka penjualan di atas 400.000. Fakta tersebut dinilai pihak Nissan memperkuat peran di posisi terdepan dalam menghadapi perubahan mobilitas global yang lebih berkelanjutan.

Berita terkait

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

8 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

1 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

4 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

13 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

15 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

19 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

19 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

20 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

20 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

24 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya