Dirakit Lokal, Berapa Persen Kandungan Lokal BMW X5 Terbaru?
Reporter
Khairul Imam Ghozali
Editor
Wawan Priyanto
Kamis, 11 April 2019 18:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - BMW Group Indonesia resmi meluncurkan generasi keempat BMW X5, Kamis 11 April 2019. Mobil ini dirakit lokal di BMW Production Network 2, Gaya Motor, Sunter. Lantas berapa persen kandungan lokal pada mobil Sport Activity Vehicle (SAV) andalan BMW tersebut?
Vice President of Corporate Communication BMW Group Indonesia, Jodie O'tania, mengaku tidak bisa menjawab secara presentase terkait kandungan lokal pada BMW X5 terbaru.
Menurutnya perhitungan kandungan lokal yang dilakukan BMW Group Indonesia saat memproduksi BMW X5 terbaru bukan dari hitungan persen. Ia mengklaim setiap produk BMW yang dirakit lokal kandungan lokalnya terus bertambah.
Baca: BMW X5 Generasi Ke-4 Rakitan Lokal Diluncurkan, Simak Harganya
"Itu nggak bisa sih susah. Karena gini kalau kita bicara konten lokal saya nggak bisa ngomong mengenai persen tapi selalui bertambah," ujarnya kepada wartawan.
Menurutnya banyak hal yang bisa membuat mobil disebut punya kandungan lokal. Mulai dari sekadar jahitan jok mobil sampai proses produksinya.
"Misalnya jok kursi, kemudian banyak hal-hal dalam kendaraan termasuk yang dilakukan terhadap kendaraan itu sendiri, maksudnya kerjanya apakah dihitung. Karena itu kita tidak bisa tentukan berapa persen," tutur Jodie.
Baca: BMW X5 Terbaru Sudah Ada yang Pesan, Inden 3 Bulan
Jodie menjelaskan yang harus ditekankan terkait kandungan lokal pada setiap produknya adalah komitmen BMW Group Indonesia untuk selalu melahirkan produk yang memang dirakit secara lokal, meski notabennya BMW merupakan segmen mobil premium.
"Kalau bicara BMW saya lebih mengedepankan komitmen BMW untuk terus mengedepankan kendaraan yang dirakit secara lokal di indonesia. Karena memang kita bicara kendaraan premium di mana jumlah penjualanya masih belum signifikan, jadi masih terus berkembang," lanjutnya.
"Jadi yang perlu ditekankan di sini adalah komitmen BMW Group Indonesia untuk terus menambah kendaraan yang dirakit di indonesia," ujarnya.