Mewahnya Mercedes-Maybach Ultimate Luxury Concept
Reporter
Terjemahan
Editor
Eko Ari Wibowo
Sabtu, 20 April 2019 18:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mercedes-Maybach berhasil membuat pengunjung terpana di Beijing Auto Show tahun lalu ketika mereka meluncurkan Ultimate Luxury Concept. Pada dasarnya mobil itu adalah gabungan yang unik antara sebuah SUV dan sedan, tidak lebih dari sebuah studi, yang saat itu Mercedes belum berniat memproduksi massal.
Baca: Mercedes Maybach Limusin untuk Presiden: Serasa Naik Pesawat
Hanya saja, selama 12 bulan Mercedes kemungkinan berubah pikiran. Andreas Zygan, Kepala Pengembangan SUV, memberikan jawaban yang mengganggu ketika ditanya oleh AutoExpress jika Ultimate Luxury Concept bisa menjadi hijau atau dalam artian diproduksi massal: "Mengapa tidak?"
"Pada akhirnya, jelas bahwa itu adalah permintaan konsumen, dan kami membutuhkan jumlah yang cukup," kata Zygan. "Kami memiliki diskusi yang sangat intensif tentang ini, tetapi saat ini, dalam waktu dekat, tidak akan ada konsep seperti itu."
Konsimen hanya bisa berharap bahwa komentar bos Mercedes itu terlalu antusias, dan akankan mobil ini tetap tidak lebih dari rumor sederhana. Konsumen tidak benar-benar membutuhkan sedan SUV dengan label harga selangit, bukan?
Setidaknya mobil konsep ini memiliki tenaga yang handal, tetapi juga tidak mengikuti gaya lama Maybach. Konsep Ultimate Mewah memiliki empat motor listrik dengan output gabungan 739 hp dan baterai 80 kWh yang memberikan kisaran perkiraan EPA atau jangkauan 322 kilometer, dan 500 km di siklus NEDC. Kecepatan tertinggi dibatasi secara elektronik pada 250 kilometer/jam.
Baca: Mencicipi Kemewahan Mercedes Maybach S 600 Milik Raja Arab
Interiornya bisa dibilang wah yang menggabungkan futuristik, hightech dan kemewahan. Kabin mampu menampung empat orang termasuk sopir mirip sedan namun lebih lega dengan atap yang tinggi. Kursi yang dipakai memiliki model ala pesawat carteran dengan balutan kulit warna putih. Perangkat hiburan lengkap dan mewah.
CARSCOOPS
Baca: Mercedes-Benz Rilis Mobil Kepresidenan Pullman 2018, Ini Sosoknya
