Aplikasi Pick Me Bisa Jadi Pekerjaan Sambilan Ojek Online

Minggu, 28 April 2019 18:46 WIB

Aplikasi Pick Me menyasar antar jemput sekolah dan bisa menjadi peluang sambilan driver ojek online. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Aplikasi layanan transportasi online, Pick Me, telah resmi beroperasi di Yogyakarta akhir pekan ini. PickMe merupakan aplikasi transportasi roda empat, yang membidik ceruk peluang antar jemput anak sekolah maupun karyawan serta profesional. Yang menyasar anak sekolah bernama Pick Me School, sedangkan yang antar jemput karyawan atau professional bernama Pick Me Pro.

Baca: Fitur Keamanan Grab Pertama di Asia, Penyamaran Nomor Kontak

“Aplikasi ini kami buat untuk menjawab problem yang biasa terjadi di kota besar, yakni kemacetan terutama saat jam sekolah dan jam kerja,” ujar Founder PT Pick Me Anak Indonesia, perusahaan yang menaungi aplikasi Pick Me, Simon Suryanto di sela peluncuran aplikasi itu di Yogya Jumat 26 April 2019.

Simon menuturkan, pada waktu jam kerja dan waktu jam sekolah kondisi jalanan macet karena semua orang memakai kendaraan masing masing. Pickme menurutnya dibuat dengan konsep bahwa orang tua khususnya para ibu yang sekarang mengantar anaknya berangkat sekolah sendiri dapat memanfaatkan mobil pribadinya untuk mengantar anak-anak lain yang sejalan dengan sekolah anaknya. “Jadi aktifitas ibu tetap jalan dan si ibu bisa mendapat tambahan uang jajan setiap bulannya,” ujar Simon.

Untuk professional atau karyawan pun begitu. Dulu yang berangkat ke kantor hanya sendiri kini dapat memanfaatkan mobilnya untuk menjemput professional lainnya yang searah dengan dia.

“Pemanfaatan aplikasi ini pun bisa di manfaatkan pengemudi ojek online, mereka dapat mengambil jadwal penumpang yang tetap dan pasti setiap harinya, setelah itu dapat menjalankan appliaksi ojek online nya setelah mengantar atau menjemput penumpang dari Pick Me,” ujarnya.

Baca: Kisah Pengemudi Grab Gratiskan Biaya Penumpang Setiap Jumat

Advertising
Advertising

Soal beda aplikasi ini dengan aplikasi ojek online yang sudah ada, Simon menuturkan ada beberapa hal. Pertama, soal safety atau keamanan. Untuk aplkasi Pick Me School semua driver merupakan perempuan, yang sudah lebih dulu dilakukan survey, merupakan warga lokal kota setempat, dan memiliki keluarga di kota bersangkutan.

<!--more-->

Semua driver sebelum melakukan tugas antar jemput di sekolah diharuskan juga melakukan appointment dulu dengan orang tua dan anak di rumah. Jika tidak cocok dengan driver nya maka bisa dibatalkan pemanfaatan aplikai itu.

Simon menuturkan, aplikasi Pickme adalah aplikasi bulanan dengan satu kali order. Untuk tarifnya merupakan harga fixed dan tidak berubah-ubah. Berbeda dengan aplikasi antar jemput online sekarang di mana tarifnya naik saat waktu peak time atau jam sibuk.

Adapun aplikasi ini juga mengikuti aturan pemerintah layaknya apliasi ojek online. Yakni maximal kerja 10 jam sehari. “Untuk di Pick Me sendiri kami hitung waktu kerja cukup 2 jam sehari, karena waktu berangkat kerja/sekolah dan pulang/pergi sekolah saja,” ujarnya.

Pemakaian aplikasi ini juga melarang mengemudi sembari memperhatikan global positioning (GPR). Terlebih dengan aplikasi Pick Me ini hanya di hari awalnya saja kemungkikan butuh GPS dan setelah itu tak perlu lagi karena penumpang nya per bulan sama.

Simon menuturkan keuntungan dari penumpang yang memakai aplikasi Pick Me itu yakni factor keamanan karena driver juga tidak berganti ganti. Selain itu, penumpang terfilter dengan baik, karena aplikasi ini adalah aplikasi bulanan otomatis bahwa penumpang yang naik sudah membayar di depan. Harga tariff juga flat tidak naik turun di jam jam sibuk.

Selain itu ada tiga jenis kendaraan yang bisa dipilih sesuai kenyamanan mulai dari vip, regular dan ekonomis. Dan semua penumpang Pick Me dilindungi asuransi di perjalanannya.

Layanan aplikasi Pick Me ini sendiri untuk kuartal pertama ada di 5 kota yakni di Jakarta, Surabaya ,Bandung ,Semarang dan Yogyakarta. PickMe menyatakan saat ini setidaknya sudah memiliki lebih dari 500 driver yang tersebar di lima kota tersebut. "Target kita di tahun ini bisa memperluasa layanan di 27 kota besar lainnya," ujarnya

Berita terkait

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

3 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

25 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

26 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

28 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

30 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

34 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

34 hari lalu

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menolak segala bentuk insentif dari aplikator untuk pengemudi ojek online (ojol) dan kurir logistik.

Baca Selengkapnya

5 Aktris Korea Yang Berhasil Perankan Karakter Pick Me, Ada Park Yoo Na hingga Song Ha Yoon

37 hari lalu

5 Aktris Korea Yang Berhasil Perankan Karakter Pick Me, Ada Park Yoo Na hingga Song Ha Yoon

Simak beberapa daftar drama Korea yang memiliki karakter Pick Me, salah satunya yang berhasil dieperankan oleh aktris Song Ha Yoon.

Baca Selengkapnya

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

37 hari lalu

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

Gojek dan Grab menolak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mitra pengemudinya. Menurutnya, ada insentif lain. Apa tuntutan driver ojol?

Baca Selengkapnya

Soal THR Ojol dan Kurir, SPAI: Jangan Ubah Aturan dari Kewajiban menjadi Imbauan

38 hari lalu

Soal THR Ojol dan Kurir, SPAI: Jangan Ubah Aturan dari Kewajiban menjadi Imbauan

SPAI meminta Kementerian Ketenagakerjaan mewajibkan aplikator untuk membayar THR minimal sebesar Upah Minimum Provinsi.

Baca Selengkapnya