TEMPO.CO, Yogkarta - Mobil retro klasik pabrikan Negeri Kangguru, Holden, memang tak ada matinya. Semakin tua usia dan manis dandanan mobil yang serinya pernah menghiasi bagian di beberapa film top seperti Mad Max, Realita, Cinta dan Rock'n Roll itu, maka semakin menjulang harga jualnya.

Lebih-lebih kalau mobil yang sudah mengaspal di Indonesia sejak 1960 an itu pernah menggondol prestasi dari kontes bergengsi.

Seperti dialami bos bengkel spesialis Holden, Omah Ijo Auto Work Yogya, Denny Ardiyan alias Abenk.

Pria yang sudah langganan juara berbagai kontes Holden tingkat nasional itu sempat memiliki 12 Holden berbagai seri dan model. Hampir seluruhnya hasil bangun ulang dan custom sana sini.

Baca: Omah Ijo Auto Work Yogya: Bengkel Mobil Holden Murah Meriah

Namun dari 12 unit itu, kini hanya tersisa tiga unit saja yang masih ia sayang-sayang demi sekadar harian atau nongkrong bareng komunitas yang didirikannya, Holdendiningrat.

"Sekarang tinggal ada Statesman 1975, HR Panelvan 1967, dan HT Premier 1967," ujar Abenk ditemui Tempo di bengkelnya yang beralamat tak jauh dari Terminal Jombor atau tepatnya Mlati Krajan, Sendangadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta Rabu 8 Mei 2019.

Holden Statesman 1975 Abenk itu awal tahun ini sudah panen prestasi. Seperti Best Salon 2019
Best Show Stoper dalam ajang Hot Import Night I Am 2019.

Statesman warna ngejreng itu dikustom dengan memotong seluruh bagian pintunya dan diubah menjadi pintu kupu, kaca kaca diubah dengan model tanpa pilar (pilarless), rombak audio, dan safe door. Adapun kaki kaki memakai Wire Wheel 20 inci. Sedangkan mesin dipertahankan standar memakai V6 3000 cc.

Usai memenangi kontes awal tahun ini, Statesman milik Abenk itu langsung ditawar seseorang penggila Holden dengan harga hampir setara nilainya dengan seri Mitsubishi Xpander Ultimate yang merupakan varian termewah yakni Rp 250 juta.

Baca: Wah Kinclongnya Holden 1960-an di Kontes Modifikasi Mobil

"Atau saya diminta barter Statesman ini dengan mobil Wuling baru yang modelnya seperti MPV ditambah uang Rp 50 juta," ujar Abenk.

Apakah ayah dua anak itu melepasnya? "Saya saja belum puas makainya," ujar Abenk terkekeh.

Statesman sendiri diketahui menjadi salah satu varian tereksklusif Holden sedan di masanya. Di masa awal kemunculannya, hanya mereka berduit yang bisa membeli mobil itu. Namun Abenk mendapatkan mobil itu dari seorang rekannya hanya dengan Rp 115 juta saja lalu dibangun ulang.

"Statesman sekarang untuk bahan yang orisinil Rp 150 juta sudah sangat murah, apalagi ada suratnya," ujarnya.

Dua Holden koleksi Abenk lainnya yang masih ia pertahankan adalah Holden Panelvan HR 1967 dan Premier HT 1967.

Untuk seri Panelvan, merupakan salah satu seri Holden yang kini juga sudah langka keberadaannya. Abenk menghitung, seri mobil yang di masa lalu difungsikan untuk ambulance itu jumlahnya di Indonesia tak sampai 10 unit.

Ia menduga, Panelvan sudah nyaris punah dan wujudnya susah ditemui di Indonesia karena di masa lalu harganya saat dijual dalam bentuk kiloan besi lebih mahal dibanding harga mobilnya. Padahal mungkin saat itu tiap daerah hanya dipasok antara satu-dua unit untuk ambulance.

"Tapi meski langka, Panelvan harganya belum bicara banyak seperti seri Holden Monaro yang merupakan seri terlangka dan termahal," ujarnya.