Januari - April 2019, Gaikindo: Pasar Mobil Turun, Ekspor Naik

Reporter

Tempo.co

Rabu, 15 Mei 2019 10:32 WIB

Booth Honda di GIIAS 2018. 3 Agustus 2018. TEMPO/Wawan Priyanto.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menyampaikan bahwa pasar otomotif periode Januari - April 2019 mengalami penurunan sebesar 13 -14 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sebaliknya, ekspor mobil produksi Indonesia meningkat 20 persen.

"Kami sudah memperkirakan penjualan akan turun karena beberapa faktor, satu di antaranya adalah Pemilihan Umum (Pemilu) pada 17 April 2019," kata Nangoi di sela-sela buka puasa bersama di Senayan, Jakarta Selatan, Selasa malam, 14 Mei 2019.

Sementara itu, pasar otomotif nasional Januari-April 2019 mencapai 340.118 unit (retailsales) atau turun 11,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan wholesales nasional mencapai 337.321 unit, turun 14,4 persen.

Baca juga: 25 Merek Kendaraan Ramaikan GIIAS 2019

Menurut Nangoi, banyak konsumen yang memilih untuk menunggu atau menunda pembelian kendaraan hingga Pemilu selesai. "Kami berharap penjualan akan kembali bergairah usai Pemilu," ujarnya.

Di luar Pemilu, lanjut dia, secara ekonomi baik domestik maupun global masih mendukung untuk pertumbuhan di sektor otomotif. Hal ini didasarkan pada pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat di atas 3 persen, lalu Cina flat 6 persen, dan Indonesia di kuartal pertama tahun ini sebesar 5,07 persen. "Situasi ini masih cukup bagus dan memungkinkan sektor industri otomotif terus tumbuh," katanya.

Gaikindo, lanjut dia, berupaya untuk mendukung penjualan kendaraan bermotor di Indonesia dengan memajukan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show 2019 atau GIIAS 2019 pada 18-28 Juli 2019. Jadwal ini lebih awal dibanding penyelenggaraan sebelumnya di bulan Agustus.

Baca juga: GIIAS 2019 Akan Tambah Fasilitas, Tapi Harga Tiket Tak Naik

Menurut Nangoi, volume penjualan otomotif selama ini lebih besar di semester I yakni sekitar 60 persen. Sisanya di semester II. "Karena itu kami mencoba untuk mendorong lebih banyak penjualan di semester I ini," katanya. Nangoi optimistis pasar mobil di Indonesia bisa menembus target 1,1 juta unit hingga akhir tahun ini.

Selanjutnya Ekspor Mobil

<!--more-->

Ekspor Mobil

Selain pasar domestik, Nangoi juga melaporkan bahwa pasar ekspor otomotif dari Indonesia mengalami peningkatan sekitar 20 persen pada empat bulan pertama tahun ini dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ekspor ini sesuai harapan pemerintah yang meminta industri otomotif untuk mengoptimalkan peluang di pasar luar negeri. "Kalau melihat tren perekonomian global dan permintaan pasar, Gaikindo yakin target peningkatan ekspor tahun sebesar 20-25 persen bisa dicapai," katanya.

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia mencatat eskpor kendaraan utuh (Complete Build-Up/CBU) sebesar 46.130 unit sepanjang Januari - Maret 2019. Angka ini tumbuh sebesar 2 persen dibanding pencapaian di periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 45.350 unit.

Baca juga: Pemerintah Berharap Ekspor Mobil ke Australia Segera Terealisasi

Performa positif kali ini didukung model Sport Utility Vehicle (SUV) Toyota Fortuner buatan Pabrik Karawang 1 TMMIN yang menempatkan posisi sebagai kontributor terbesar.

Kendaraan yang menjadi favorit di kawasan GCC, Amerika Selatan, dan ASEAN ini tercatat menyumbangkan total 11.165 unit atau 24 persen dari total ekspor CBU kendaraan bermerek Toyota. Selain itu, model SUV kecil Toyota Rush sejumlah 8.800 unit atau sebesar 19 persen dan model hatchbatck Agya dengan volume 8.600 unit atau sekitar 18 persen turut mendulang pertumbuhan ekspor.

Model-model CBU bermerek Toyota lain seperti Toyota Vios (5.500 unit), Toyota Avanza (5.780 unit), Toyota Town Ace/Lite Ace (3.715 unit), serta Toyota Kijang Innova, Toyota Sienta, dan Toyota Yaris dengan total (2.570 unit) juga memberikan andil performa kuartal pertama.

“Di tahun 2019, Toyota menargetkan pertumbuhan ekspor di atas 5 persen meski situasi makro ekonomi dunia masih stagnan. Saat ini kami fokus untuk mencari pasar-pasar ekspor non tradisional baru untuk mencapai target tersebut,” ujar Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal TMMIN beberapa waktu lalu.

Baca: Pemerintah Janji Mempermudah Proses Ekspor Mobil Buatan Lokal

Advertising
Advertising

Menurut Bob, Sejak 5 tahun terakhir Toyota Fortuner konsisten menjadi model SUV penyumbang terbesar bagi prestasi ekspor Toyota Indonesia.

Selain mengapalkan kendaraan utuh bermerek Toyota, TMMIN turut pula mengirimkan kendaraan setengah jadi/Complete Knock-Down (CKD), mesin utuh, serta komponen kendaraan. Hingga Maret 2019, TMMIN berhasil mengekspor CKD sebanyak 9.900 unit, mesin utuh bensin sebanyak 25.750 unit, mesin utuh etanol sejumlah 2.360 unit, serta komponen kendaraan sebanyak 26 juta unit.

PT Honda Prospect Motor (HPM) juga mulai melakukan ekspor Honda Brio rakitan pabrik Honda di Karawang. Honda Brio dikirim untuk pasar mobil di Vietnam dan Filipina.

"Hal ini tentunya merupakan sebuah capaian yang membanggakan bagi industri otomotif nasional maupun lita semua, karena produk Indonesia bisa diterima dengan baik di negara tujuan," ujar Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto dalam sambutannya, di acara seremoni produksi perdana All New Honda Brio untuk pasar ekspor, di Karawang, Jawa Barat, Selasa 26 Maret 2019.

President Director PT HPM Takehiro Watanabe, menambahkan bahwa hari ini merupakan hari istimewa bagi HPM karena pelepasan produksi pertama Honda Brio untuk diekspor sekaligus merayakan HUT HPM ke-20.

Watanabe mengatakan Indonesia punya potensi dan ekspetasi besar bagi pasar global, untuk itu Honda membuat produk seperti Honda Brio yang saat ini mulai punya daya tarik dan dilirik oleh pasar luar negeri.

"Indonesia memiliki potensi dan ekspektasi besar bagi pasar global. Sehingga lahir lah Brio, Mobilio, dan BR-V. Berbicara tentang Brio, kami banyak sekali menerima permintaan mobil ini dari konsumen di Vietnam dan Filipina. Kami membuat Brio setir kiri untuk mereka yang sebentar lagi akan kita kirim (secara utuh atau CBU)," ujarnya.

Berita terkait

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

54 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir

56 hari lalu

Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir

GIIGCOMVEC 2024 alias pameran kendaraan komersial digelar mulai besok di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

1 Maret 2024

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

Sebanyak 54 persen kendaraan yang diekspor merupakan mobil tujuh kursi. Karena itu Indonesia berpotensi menjadi hub industri otomotif ASEAN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan

27 Februari 2024

Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menanggapi insentif fiskal berupa PPN ditanggung pemerintah sebesar 10 persen untuk mobil listrik.

Baca Selengkapnya

IIMS 2024 Capai Transaksi Rp 3,1 Triliun, Ini Riwayat Nilai Transaksi IIMS 5 Tahun Terakhir

26 Februari 2024

IIMS 2024 Capai Transaksi Rp 3,1 Triliun, Ini Riwayat Nilai Transaksi IIMS 5 Tahun Terakhir

Pameran otomotif IIMS 2024 mencatat transaksi Rp 3,1 triliun. Berikut capaian transaksi di setiap pameran otomotif IIMS dalam 5 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?

24 Februari 2024

Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?

Tahun 2024 bertepatan dengan kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu), bagaimana tren, proyeksi penjualan hingga dampak iklim politik terhadap industri otomotif?

Baca Selengkapnya

Merek Mobil Terlaris Januari 2024: Toyota Teratas, Wuling Turun 2 Posisi

21 Februari 2024

Merek Mobil Terlaris Januari 2024: Toyota Teratas, Wuling Turun 2 Posisi

Gaikindo melaporkan data penjualan mobil sepanjang Januari 2024. Berikut daftar 10 merek mobil terlaris pada bulan lalu:

Baca Selengkapnya

Brio dan HR-V Dominasi Penjualan Mobil Honda pada Januari 2024

20 Februari 2024

Brio dan HR-V Dominasi Penjualan Mobil Honda pada Januari 2024

PT Honda Prospect Motor (HPM) melaporkan bahwa Brio dan HR-V menjadi penyumbang terbesar dalam penjualan mobil mereka pada Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Kembali Digelar Pada 2024, Kilas Balik Pameran Otomotif IIMS dari Masa ke Masa

19 Februari 2024

Kembali Digelar Pada 2024, Kilas Balik Pameran Otomotif IIMS dari Masa ke Masa

IIMS 2024 digelar, dulunya bernama Pameran Mobil GAIKINDO. Ini sejarah pameran otomotif dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya