Test Drive Mitsubishi Xpander 3.600 Km Menantang Jalur Sumatera

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Selasa, 11 Juni 2019 19:48 WIB

Mobil Mitsubishi Xpander di jalur Kelok 44 Maninjau, Sumatera Barat. Tempo/Erwin Z

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah melihat beberapa review tentang Mitsubishi Xpander, saya akhirnya menerima tantangan untuk test drive tunggangan andalan Mitsubishi tersebut sembari melakukan liputan mudik Lebaran 2019 dengan rute Jakarta-Sumatera Barat-Jakarta.

Baca: Mitsubishi Xpander Buatan Indonesia Laris Manis di Brunei

Ada keraguan pada awalnya, setelah saya menerima unit Mitsubishi Xpander Sport versi matik. Terbayang jalur Sumatera yang tidak ramah untuk mobil matik. Jalur pegunungan dan menurun yang panjang dan berulang, tikungan-tikungan patah dan pendek, serta jalur-jalur sempit, namun panjang dan acap kosong, yang menggoda untuk tancap gas, sementara tetap dituntut kewaspadaan tinggi.

Sementara penyerahan mobil dan jadwal keberangkatan yang mepet, membuat saya tidak punya banyak waktu untuk membaca buku manual dan mengecek kondisi mobil keseluruhan. Modal saya cuma tanya-tanya ke teman sekadarnya. Sebagaimana kebiasaan saya, karena tidak menemukan kunci baut, saya membawa sendiri, juga tang dan aksesoris seperti cutter untuk memotong.

Pertama merasakan suspensi dan pengereman di jalur tol Jakarta membuat perasaan saya mulai mantap. Dukungan suspensi depan MacPherson Strut dan suspensi belakang Torsion Beam membuat cukup nyaman untuk pengendalian dan menikmati perjalanan. Rem yang lembut dan responsif melengkapi keandalan sistem ini. Performa mesin 1499 cc dengan tenaga 103 hp juga cukup mendukung.

Advertising
Advertising

Mitsubishi Xpander mendaki Puncak Lawang, Maninjau, Sumatera Barat. Tempo/Erwin Z

Namun demikian, saya tidak ingin terlena, karena ujian sesungguhnya adalah di lintasan Sumatera.

Karena tidak sempat mengelaborasi fitur-fitur mobil, saya mencatat data-data perjalanan secara manual untuk dievaluasi. Sebagai pencatatan awal, saya mencatat kilometer sebelum keberangkatan dari rumah di kawasan Tangerang Selatan.

Selama perjalanan, saya juga mengumpulkan semua print out pengisian BBM. Sayangnya karena tidak semua SPBU di Sumatera menyediakan Pertamax, bahan bakar pun bercampur dengan Pertalite.

Turun di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, adalah ujian pertama Xpander. Memasuki tol baru Bakauheni-Terbanggi besar, saatnya menguji keandalan mesin. Di jalur yang kadang mendaki dan kadang menurun itu, tenaga responsive Xpander menunjukkan kelasnya di kecepatan tinggi sekitar 140-150 km/jam.

Saya hanya menguji sebentar dan mengecek penggunaan BBM mobil dan keandalan suspensi serta rem. Pada kecepatan tinggi tersebut, mobil berada di luar mode eco, sehingga penggunaan bahan bakar lebih boros. Bagi pengguna mobil matik, indikator BBM eco akan bermanfaat untuk mengatur penggunaan BBM dengan lebih hemat. Namun, karena ini Lintas Sumatera, seringkali saya harus mengabaikan mode hemat itu, dan terpaksa berulang kali menggunakan persneling 2 atau L.

Jalur Lampung, Sumatera Selatan, dan Jambi adalah relatif ringan untuk Xpander. Dengan tenaga yang responsif, suspensi yang empuk, tidak melelahkan bagi saya yang sedang berpuasa untuk mengemudi.

Namun demikian, ada sedikit ganjalan saat melewati Lahat-Tebingtinggi-Lubuklinggau ketika senja memasuki malam. Lampu Xpander terasa kurang terang di kawasan yang terkenal rawan itu. Kondisi bertambah buruk karena hujan turun. Untunglah iringan kendaraan tidak berhenti, dan saya pun mengandalkan mobil di depan untuk melanjutkan perjalanan.

Memasuki Sumatera Barat adalah medan ujian Xpander yang sesungguhnya. Seperti pengalaman-pengalaman saya sebelumnya, saya merasa jalur Sumatera Barat seperti jalur balapan. Padahal medannya tidak mudah. Menyusuri jalur mendaki dan menurun di Bukit Barisan yang bersisian dengan tebing-tebing curam, sementara cuaca juga tidak bersahabat, diiringi hujan deras.

Mitsubishi Xpander di Ngarai Sianok, Sumatera Barat. Tempo/Erwin Z

Pada kondisi ini, seringkali saya menginjak gas lebih dalam untuk secepatnya mendapatkan akselerasi yang pas sehingga dapat menyusul kendaraan di depan yang enggan dilewati. Jadi, tinggalkan mode eco sementara waktu.

Medan bergunung juga memaksa saya menggunakan gigi 2 untuk menaiki bukit dan juga memanfaatkannya sebagai pengereman. Hal ini saya lakukan di jalur Sitinjau Laut, Padang, dan juga di jalur Kelok 44 Maninjau. Bahkan di kawasan Puncak Lawang, Maninjau, mau tidak mau kendaraan harus menggunakan gigi L, karena terjalnya pendakian. Tentu saja kondisi tersebut membuat penggunaan BBM menjadi lebih boros. Di luar itu, tidak ada kendala berarti.

Akhirnya, secara keseluruhan saya merasa cukup nyaman menikmati perjalanan ke Sumatera dengan Mitsubishi Xpander Sport matik ini. Suspensi yang mantap membuat berkendara tidak melelahkan. Dari catatan saya, perjalanan test drive ini menempuh 3.693 kilometer dan menghabiskan 335 liter BBM (umumnya Pertamax, atau Pertalite), yang berarti pemakaian BBM 1 liter per 11 kilometer. Bukan catatan yang buruk.

ERWIN ZACHRI

Berita terkait

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

2 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

13 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

Kemenhub tambah perjalanan kapal untuk antisipasi lonjakan arus balik Lebaran untuk penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Terkini: ASDP Sebut Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai, Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

18 hari lalu

Terkini: ASDP Sebut Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai, Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP Indonesia Ferry mencatat arus mudik dari Jawa menuju Sumatera mulai

Baca Selengkapnya

ASDP Catat Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai

18 hari lalu

ASDP Catat Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai

ASDP Ferry Indonesia mencatat arus mudik dari Jawa menuju Sumatera mulai landai.

Baca Selengkapnya

Macet di Lintas Palembang-Betung Mulai Terurai, Dirlantas Singgung Ini Penyebab Macet

19 hari lalu

Macet di Lintas Palembang-Betung Mulai Terurai, Dirlantas Singgung Ini Penyebab Macet

Macet parah sempat terjadi di jalan lintas timur Sumatera pada ruas Palembang-Betung sejak Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Kota-kota Besar Sumatera

19 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Kota-kota Besar Sumatera

BMKG memprakirakan sejumlah kota di Sumatera yang cuacanya hari ini hujan ringan dan hujan petir.

Baca Selengkapnya

Antrean Kendaraan di Pelabuhan Merak, Pemudik Bertiket Manual Dialihkan ke Pelabuhan Ciwadan

20 hari lalu

Antrean Kendaraan di Pelabuhan Merak, Pemudik Bertiket Manual Dialihkan ke Pelabuhan Ciwadan

Antrean panjang kendaraan menuju Pelabuhan Merak mencapai KM 96 atau radius 1 kilometer sebelum gerbang tol Merak pada H-4 Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Cegah 3 Orang ke Luar Negeri, KPK Panggil Direktur PT Bhatara Titih Sempurna Kasus Korupsi PLN Sumbagsel

24 hari lalu

Setelah Cegah 3 Orang ke Luar Negeri, KPK Panggil Direktur PT Bhatara Titih Sempurna Kasus Korupsi PLN Sumbagsel

KPK memanggil Direktur PT Bhatara Titih Sempurna, Yollid Chollidin, sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi di PT PLN (Persero) UIP Sumbagsel.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Tambahan Libur Lebaran, Terbanyak Tujuan Sumatera dan Bali

28 hari lalu

Penerbangan Tambahan Libur Lebaran, Terbanyak Tujuan Sumatera dan Bali

Penerbangan tambahan selama libur lebaran paling banyak untuk tujuan Sumatera dan Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Korupsi Jalan Tol Trans Sumatera, KPK Geledah Kantor Pusat PT Hutama Karya dan Anak Perusahaannya

31 hari lalu

Kasus Dugaan Korupsi Jalan Tol Trans Sumatera, KPK Geledah Kantor Pusat PT Hutama Karya dan Anak Perusahaannya

KPK menggeledah kantor pusat PT Hutama Karya (Persero) dan anak perusahaannya, PT Hutama Karya Realtindo (HKR).

Baca Selengkapnya