Kia-Hyundai Siapkan Mobil Listrik Berbiaya Rendah di India

Reporter

Antara

Senin, 24 Juni 2019 12:06 WIB

Kia Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kia dan Hyundai sedang mempertimbangkan mobil listrik dengan biaya rendah untuk pasar India, hal ini dimaksudkan untuk mendukung pemerintah di bawah skema FAME II di India.

Dalam dua tahun ke depan Kia Corps berencana untuk meluncurkan empat model baru di India, termasuk dari SUV Seltos yang akan datang. Kendati demikian, perusahaan mengatakan untuk proyek kendaraan listrik ini akan menjadi yang proyek terpisah.

Baca juga: Kia Motors Siapkan Mobil Listrik Baru di Geneva Motor Show 2019

"Kami masih bekerja tentang cara membuat EV berbiaya rendah. Saya sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan EV untuk pasar India bersama dengan Hyundai," kata Presiden dan CEO Kia Motors Corporation, Han-Woo Park yang dikutip dari Economic Times, Senin, 24 Juni 2019.

Ketika ditanya lebih lanjut, apakah EV berbiaya rendah akan menjadi salah satu dari empat model yang akan diperkenalkan di India dalam dua tahun mendatang, dia berkata tidak.

"Ini terpisah. Ini bukan salah satu dari mereka," ungkpanya.

Pada 2018 Auto Expo, Kia telah mengumumkan bahwa mereka berencana untuk memperkenalkan beragam kendaraan di India, termasuk kendaraan listrik kompak eksklusif India antara tahun 2019 dan 2021.

Dia mengatakan Kia Motors sudah memiliki beberapa produk untuk hybrid, plug-in-hybrid, kendaraan listrik dan kendaraan sel bahan bakar yang dijual secara global.

Baca juga: Kia Siapkan Mobil Listrik Konsep di CES 2018

"Kami siap untuk memperkenalkan mobil EV di India tetapi itu tergantung pada infrastruktur NSE 1,31 persen dan kebijakan dukungan pemerintah. Ketika pasar tepat, kami akan memperkenalkan EV kapan saja ke India," tambahnya.

Hyundai, di sisi lain, bersiap untuk meluncurkan SUV Kona listriknya di India bulan depan.

Park menjelaskan saat ini biaya mobil listrik sangat tinggi, terutama untuk pasar India dan tanpa dukungan pemerintah akan menjadi tantangan besar untuk menjual EV di sini.

"Tahun lalu, skema FAME II diumumkan, mendukung terutama kendaraan roda dua dan roda tiga ... Itu tidak termasuk kendaraan roda empat untuk penggunaan pribadi," jelasnya.

Ketika ditanya apakah Kia ingin EV untuk penggunaan pribadi dipertimbangkan untuk dukungan pemerintah, dia berkata, "Ya, tanpa dukungan pemerintah itu tidak mungkin. Harganya terlalu tinggi. Tidak ada yang mau membeli EV."

Skema Rs 10.000 crore FAME II membayangkan subsidi untuk kendaraan roda dua yang mencakup penggunaan pribadi. Untuk segmen tiga dan empat roda, insentif akan berlaku pada kendaraan yang digunakan untuk angkutan umum atau tujuan komersial terdaftar.

Melalui skema dukungan 10 lakh roda dua listrik, lima lakh roda tiga, 55.000 roda empat dan 7.000 bus akan disediakan.

Antara

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

5 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

5 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

6 hari lalu

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

Kalangan Chaebol memiliki kekayaan dan pengaruh besar di Korea Selatan. Dinamika kehidupan mereka kerap dijadikan cerita drakor.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

7 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

8 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

8 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

10 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

10 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

11 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

12 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya