Pembuatan Mobil Listrik Garuda UNY, Mahasiswa Baru Dilibatkan

Selasa, 25 Juni 2019 09:57 WIB

Mobil listrik Garuda UNY. 24 Juni 2019. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Mobil listrik bernama Garuda UNY yang dibuat tim mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) proses pembuataannya bisa terbilang unik namun tetap profesional.

Mobil dua penumpang berkonsep city car dan bisa dipacu hingga top speed 70 kilometer per jam itu ternyata konsepnya sudah dirintis sejak April 2018.

Saat itu Rektor UNY, Sutrisna Wibawa, berharap UNY bisa melahirkan konsep mobil listrik yang bisa dipakai keseharian masyarakat karena saat itu belum banyak kampus yang merintisnya. Terlebih saat itu proyek Mobil Listrik Nasional (Molina) yang digadang pemerintah belum terlalu bergaung wujudnya.

"Sejak April 2018 itu kami merintis secara mandiri proyek mobil listrik ini, dari anggaran universitas dan tenaga dari mahasiswa Jurusan Otomotif," ujar Ketua Tim Mobil Listrik Garuda UNY, Adhe Herlambang ditemui di kampus Fakultas Teknik UNY Yogyakarta, Senin, 24 Juni 2019.

Baca juga: Mobil Listrik Garuda UNY Diperkenalkan, Simak Spesifikasinya

Untuk perencanaan mobil listrik itu dilakukan selama empat bulan, dari April hingga Agustus 2018. Berbagai riset literasi, studi kasus, hingga regulasi terkait mobil listrik didalami.

Advertising
Advertising

Ada tujuh divisi dibentuk untuk memproduksi mobil listrik yang menghabiskan dana Rp 150 juta itu. Meliputi Divisi Desain, Divisi Sasis, Divisi Interior, Divisi Kelistrikan, Divisi Bodi, Divisi Rem, Kemudi, dan Suspensi, serta Divisi Masining (pembuat komponen onderdil lewat bantuan mesin).

Tiap divisi beranggotakan dua hingga tiga mahasiswa dan dibimbing tujuh penasehat dari kalangan dosen. Total ada sekitar 20 mahasiswa.

"Yang terlibat mahasiswa diploma Jurusan Otomotif, baik yang sedang menempuh tugas akhir maupun mahasiswa tahap awal untuk regenerasi," ujar Adhe.

Mulai September 2018 dimulai proses manufaktur pertama. Yang dimulai oleh Divisi Sasis dengan pembuatan sasis selama kurang lebih dua bulan, hingga Oktober 2018.

Setelah sasis selesai, dilanjutkan pembuatan kaki-kaki oleh Divisi Rem, Kemudi, dan Suspensi. Mereka ini juga merakit komponen kaki kaki mulai roda,rem, gardan, hingga kemudi.

Tahap selanjutnya yang paling sulit dan memakan proses panjang berbulan-bulan adalah membuat bodi mobil.

Baca juga: Test Drive Mobil Listrik Garuda UNY, 4 Bagian Ini Perlu Perbaikan

Sebab dibutuhkan detil dan ketelitian tinggi dan prosesnya lama karena menerapkan sistem molding. Baik molding positif dan negatif. Setelah itu dicetak menggunakan resin dan karbon.

"Bahan bodinya menggunakan fiber, prosesnya lama dan biayanya 40 persen sendiri dari total investasi biaya produksi, atau sekitar Rp 50 juta," ujar Adhe.

Sulitnya pembuatan bodi mobil mungil namun banyak lekukan itu yang membuatnya lama dan sulit. Beda dengan pembentukan bodi mobil komersil yang menggunakan pelat yang langsung dibentuk.

Sedangkan di mobil listrik perdana ini karena tunggal maka tak ada cetakan yang dipakai untuk ukuran, melainkan hanya menggunakan dasar estetika.

Namun dengan lahirnya mobil listrik Garuda ini, kini UNY sudah memiliki cetakan untuk proyek selanjutnya.

Setelah proses pembuatan bodi selesai, proses selanjutnya yakni pemasangan kelistrikan oleh Divisi Kelistrikan. Yang membereskan kelistrikan dari lampu-lampu, sein, kelistrikan motor hingga controller-nya.

Divisi Interior lantas melanjutkan kerja itu guna memoles kabin-kabin, dashboard, hingga lantai alasnya.

"Jadi 90 persen komponennya memang dibuat sendiri, dan merupakan produk lokal," ujarnya.

Mobil listrik ini mesinnya menggunakan komponen motor listrik BLDC (Brushless Direct Current) berdaya 10 kilowatt.

"Mobil listrik Garuda UNY sudah kami uji berkeliling di sekitar kawasan kampus, dan lancar," ujarnya.

Berita terkait

UTBK SNBT di UNY Diikuti 24 Siswa Berkebutuhan Khusus, Ini Fasilitas yang Disiapkan

1 jam lalu

UTBK SNBT di UNY Diikuti 24 Siswa Berkebutuhan Khusus, Ini Fasilitas yang Disiapkan

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2024 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) turut diikuti peserta berkebutuhan khusus.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

18 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

6 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

7 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

7 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya