Cara Pemerintah Tarik Investor untuk Kemajuan Industri Otomotif

Rabu, 24 Juli 2019 13:45 WIB

Seorang karyawan bekerja di jalur produksi mobil Volkswagen Tiguan di pabrik perakitan perusahaan di Puebla, Meksiko, 10 Juli 2019. Volkswagen Tiguan diproduksi pertama pada musim dingin 2007 di Wolfsburg, Germany, dan mulai dijual kemudian. REUTERS/Imelda Medina

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki peluang besar dalam industri otomotif. Pemerintah pun saat ini telah menggaungkan perintah untuk segera memanfaatkan potensi tersebut, salah satunya dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.45 tahun 2019.

Dalam PP tersebut berisikan pengurangan pajak yang sangat tinggi atau disebut deductible tax yang akan diberikan untuk kegiatan industri vokasi dan research & development (R&D).

"Baru-baru ini, Indonesia telah meluncurkan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2019 tentang pajak yang dapat dikurangkan. Super deductible tax akan diberikan untuk vocational industries activities pengurangan pajak 200 persen dan Research and development activities pengurangan pajak 300 persen," ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Harjanto, di ICE BSD, Tangerang, Rabu 24 Juli 2019.

Harjanto kembali mengatakan pajak tersebut diberlakukan demi menggali potensi pasar industri otomotif Indonesia. Hal tersebut salah satunya dapat dilihat dari tren pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang terus meningkat rata-rata di atas 5 persen.

"Pada kuartal pertama 2019, industri manufaktur kami memberikan kontribusi 22,7 persen terhadap total investasi - hingga saat ini, jumlahnya sekarang sekitar US$ 134,9 miliar (setara dengan Rp 1,8 triliun)," tuturnya.

Advertising
Advertising

Artinya, demi mempertahankan pertumbuhan ekonomi tersebut, kata Harjanto, pemerintah akan fokus pada penciptaan lebih banyak industri manufaktur bernilai tambah tinggi dengan menarik lebih banyak investasi dengan kebijakan deductible tax tadi.

"Indonesia memiliki kebijakan tax holiday yang kuat, yang akan membebaskan perusahaan mana pun yang berinvestasi dari USD 30 juta hingga US$ 2 miliar dalam jangka waktu 5-20 tahun," ujarnya.

Selain itu lanjut Harjanto mengatakan bahwa dalam waktu dekat, Pemerintah Indonesia akan meluncurkan penerbitan pajak harmonisasi baru dan juga Keppres tentang percepatan kendaraan listrik Battery Electrical Vehicle (BEV)

"Kami berharap inisiatif kebijakan fiskal itu akan menarik lebih banyak investasi dan juga mendorong ekonomi kami ke tingkat selanjutnya. Keyakinan kami bahwa Indonesia akan menjadi pusat manufaktur kuat ASEAN didasarkan pada kenyataan bahwa banyak sektor industri kami memiliki lapisan dalam dan struktur penghubung di negara ini, yang mengalir dari hulu ke hilir," lanjutnya.

Berita terkait

Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

54 hari lalu

Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong UMKM diberi andil lebih besar dalam industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

1 Maret 2024

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

Sebanyak 54 persen kendaraan yang diekspor merupakan mobil tujuh kursi. Karena itu Indonesia berpotensi menjadi hub industri otomotif ASEAN.

Baca Selengkapnya

Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

23 Februari 2024

Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

Ganjar mengatakan bahwa pembeli mobil saat ini cukup banyak, namun masyarakat yang mengantre beras juga disebut banyak.

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Chery Siap Luncurkan Mobil Listrik di Indonesia

17 Oktober 2023

Chery Siap Luncurkan Mobil Listrik di Indonesia

Chery menilai Indonesia sebagai pasar potensial di masa mendatang, termasuk untuk mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mengenal 5 Pameran Otomotif Terbesar di Dunia

14 Agustus 2023

Mengenal 5 Pameran Otomotif Terbesar di Dunia

lima pameran otomotif terbesar di dunia yang jadi etalase produsen kendaraan

Baca Selengkapnya

Kisah Sukses Soichiro Honda, Lulusan SD Mendirikan Honda Motor

6 Agustus 2023

Kisah Sukses Soichiro Honda, Lulusan SD Mendirikan Honda Motor

Soichiro Honda pendiri Honda Motor ini hanya lulusan SD ketika ia mulai mendalami otomotif. Kariernya dimulai menjadi penjaga anak majikan.

Baca Selengkapnya

AEML Siap Berperan Dorong Percepatan Kendaraan Listrik

25 Juli 2023

AEML Siap Berperan Dorong Percepatan Kendaraan Listrik

Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) dilaporkan siap untuk memajukan industri kendaraan listrik di Indonesia. Simak selengkapnya di sini:

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tingkatkan Kualitas SDM Industri Mold and Dies

18 Juli 2023

Kemenperin Tingkatkan Kualitas SDM Industri Mold and Dies

Kemenperin telah meresmikan High Tech Mold and Dies Centre di sekitar KawasanPanasonic Gobel di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Studi Perkirakan Krisis Chip di Industri Otomotif Segera Berakhir

15 Juli 2023

Studi Perkirakan Krisis Chip di Industri Otomotif Segera Berakhir

Sebuah studi dari S&P Global Mobility mengungkapkan bahwa krisis chip semikonduktor yang melanda industri otomotif dunia akan segera berakhir.

Baca Selengkapnya