Hore! Kendaraan Listrik Bebas Ganjil Genap di Jakarta

Reporter

Tempo.co

Jumat, 2 Agustus 2019 18:00 WIB

Mobil DFSK Glory E3 Listrik ikut dipamerkan diGAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD, Tangerang, Jumat, 19 Juli 2019. Glory E3 hanya memerlukan waktu 30 menit dan mampu mencapai 80 persen daya baterai. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa sistem ganjil genap tidak berlaku bagi kendaraan listrik. "Kendaraan berbasis listrik baik mobil dan motor tidak akan diberlakukan sistem ganjil genap," ujar Anies ditemui di Balai Kota, Jumat 2 Agustus 2019.

Menurut Anies, kendaraan listrik baik itu sepeda motor maupun mobil tidak berkontribusi dalam pencemaran kualitas udara.

"Kalau menggunakan kendaraan listrik, Anda tidak akan kena ganjil genap," ujarnya.

Anies menyebutkan saat ini Dinas Perhubungan dengan instansi terkait tengah merumuskan perluasan sistem ganjil genap, termasuk rute jalan yang akan diberlakukan.

Kendaraan listrik memang menjadi topik yang hangat dibicarakan dalam beberapa pekan terakhir. Beberapa model kendaraan listrik dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2019 di ICE, BSD City, Tangerang, 18-28 Juli 2019. Di antaranya adalah DFSK Glory E3 yang murni listrik, Renault Twizy, Mercedes-Benz EQ Boost, Toyota CH-R Hybrid, hingga sepeda listrik Ecgo Bike.

Hanya saja populasi kendaraan listrik di Jakarta masih sangat minim. Beberapa agen pemegang merek ada yang sudah berani memasarkan mobil listrik di Indonesia meski harganya selangit.

Managing Director PT Sokonindo Automobile Franz Wang mengatakan bahwa DFSK Glory E3 akan segera dipasarkan pada Kuartal IV tahun ini. "Kami akan distribusikan ke konsumen mulai Kuartal IV," ujarnya sesaat setelah pembukaan booth DFSK di GIIAS 2019, Kamis, 18 Juli 2019.

Mobil listrik Renault Twizy ditampilkan dalam pameran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD, Tangerang, Kamis, 18 Juli 2019. Renault menghadirkan Renault Twizy sebagai mobil listrik yang ramah lingkungan sebagai upaya dalam mendukung green technology melalui kendaraan elektrifikasi. TEMPO/Tony Hartawan

Sementara itu, CO-CEO PT Sokonindo Automobile Alexander Barus menyampaikan bahwa DFSK siap untuk memproduksi dan memasarkan mobil listrik di Indonesia. "Secara teknologi kami sudah memiliki. Sudah menjualnya, tinggal membawanya ke Indonesia," kata Alex.

Hanya saja, lanjut dia, DFSK akan menunggu regulasi kendaraan listrik ditetapkan pemerintah terlebih dahulu. "Kami akan menunggu seperti apa insentif yang akan diberikan kepada industri. Apakah nanti akan dirakit di sini (Indonesia) atau lebih baik mendatangkan secara utuh dari Cina," ujarnya.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengisyaratkan bahwa regulasi kendaraan listrik segera akan ditandatangi Presiden Joko Widodo. Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani saat mengisi seminar bertajuk Future Technology in Motion di arena GIIAS 2019, ICE BSD, Tangerang, Rabu, 24 Juli 2019.

"Beberapa saat ini pemerintah terus menerus melakukan komunikasi dan sudah memformulasikan. Presiden pada minggu ini akan menandatangani dan akan mewujudkan dua policy yang sangat penting di industri otomotif," ujarnya Rabu 24 Juli 2019.

Ia menegaskan semua proses dari regulasi yang selama ini dinanti-nantikan terkait kendaraan listrik sudah rampung.

Adapun dua regulasi tersebut akan tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres).

Untuk yang PP lanjut Sri Mulyani akan mengatur terkait pajak, klasifikasi, dan emisi. Sedangkan untuk yang Perpres akan mengatur percepatan kendaraan listrik untuk transportasi.

"Kedua, peraturan yang akan muncul dalam hal ini oleh bapak Presiden adalah Peraturan Presiden dan Peraturan Pemerintah. Peraturan presiden adalah untuk melakukan percepatan kendaraan bermotor listrik untuk transportasi, yang peraturan pemerintah menyangkut perubahan dari pajak, berhubungan dengan klasifikasi dan emisi dari otomotifnya," lanjutnya.

Advertising
Advertising

Jika hal tersebut benar akan dilakukan, maka payung hukum kendaraan listrik tidak lagi abu-abu. Dan para pabrikan yang ada di industri otomotif Indonesia sudah bisa mengembangkan produk kendaraan listriknya. Baik itu hybrid, plug-in hybrid, dan listrik murni.

"Melalui Perpres Mobil Listrik ini, harapannya Indonesia menjadi negara yang bersih dari polusi emisi kendaraan bermotor," ujar Sri Mulyani.

TAUFIQ SIDDIQ | KHAIRUL IMAM GHOZALI

Berita terkait

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

4 jam lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

13 jam lalu

Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

Korlantas Polri akan mengerahkan 2.446 personel untuk membantu pengamanan World Water Forum di Bali

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

21 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

1 hari lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

1 hari lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

1 hari lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

1 hari lalu

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

Staf khusus Menteri Keuangan memastikan Sri Mulyani dan Kementerian Keuangan menghormati segala diskusi dan aspirasi yang ada di masyarakat

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

2 hari lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

2 hari lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

2 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya