Kisah Tukang Cat Duco Pinggir Jalan, Bisa Hidup dari Taksi Online

Reporter

Wira Utama

Senin, 5 Agustus 2019 14:48 WIB

Seorang pekerja cat duco sedang memoles bodi mobil di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu, 4 Agustus 2019. TEMPO/Wira Utama

TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada alat canggih, tanpa nama bengkel dan apalagi ruangan khusus yang temperaturnya bisa diatur. Para tukang cat duco pinggir jalan hanya mengandalkan cahaya matahari dengan alat seperti kompresor, dan beberapa perlengkapan sederhana seperti, selotip kertas, kertas amplas, dan koran bekas.

"Penghasilan per hari tidak menentu, paling rendah itu masing-masing dari kami dapat Rp70 ribu sehari. Kalau agak ramai biasanya Rp150 ribu sampai Rp200 ribu," ujar Rustama, salah seorang tukang cat duco yang mangkal di Jalan Kramat Raya, kepada Tempo, Minggu, 4 Agustus 2019.

Rustama mengaku mulai mangkal di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, sejak tahun 1982. Sebelumnya, ia adalah penjaga parkir di salah satu bengkel spare parts di sekitar kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.

"Tahun 1975, saya mulai kerja begini di sekitar tempat parkir saya. Nah tahun 1982 saya pindah ke sini (Jalan Kramat Raya, sekitar Kantor Pengurus Besar Nahdatul Ulama). Di sini, saya kerja sama dengan keluarga dan teman-teman dekat," ujar pria berambut gondrong yang akrab disapa Mong ini.

Mong dan sanak keluarganya sudah turun temurun menggeluti pekerjaan lepas ini. Pekerjaan yang hasilnya tidak menentu. Namun di balik itu, kerja serabutan ini pula yang membuatnya mampu bertahan hidup dan membesarkan empat orang anak.

Advertising
Advertising

Kini, Mong yang sudah berusia 71 tahun lebih banyak mengandalkan rekan kerjanya, yang kebanyakan adalah keponakan sendiri. Sesekali Mong terlihat mengamati sekaligus membantu dengan berdiri di pinggir jalan. Ya, Mong berdiri sambil berupaya meyakinkan calon pelanggan untuk menggunakan jasanya.

Selanjutnya: Ada kelemahan dibandingkan cat oven...

<!--more-->

"Dulu saya yang turun langsung tapi sekarang mata saya sudah kurang (bisa melihat) bagus. Saya hanya ingatkan mereka, kalau kerja harus benarkarena kita mau cari pelanggan. Jangan sampai mereka datang dan tidak mau lagi kembali karena kualitas kita jelek,"ujarnya.

Adapun hal lain mempengaruhi jumlah penghasilan Mong dan kawan-kawan selain kualitas hasil kerja dan jumlah pengguna jasa adalah maraknya pelanggan dari kalangan supir taksi online. Kata Mong, supir taksi online yang datang biasanya meminta diskon atau menawar lebih rendah dari harga umum yang kami berikan ke pelanggan lain.

"Jadi mobil lecet dan mereka takut sama bosnya. Jadi kita tolongin aja lah, harga teman. Kasian nanti dipecat," ucap Mong, yang juga menyebut bahwa pekerjaannya sebagai tukang duco setidaknya cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari.

Sekadar tambahan informasi, pengecatan bodi mobil dapat dilakukan dengan dua cara umum. Yakni dengan menggunakan cat oven dan cat duco seperti yang dilakukan Mong cs.

Namun perlu diketahui bahwa proses pengecatan di pinggir jalan rentan terkena debu atau kotoran (kurang steril). Ya, dengan begitu hasilnya tentu agak berbeda dengan proses pengecatan di ruangan khusus (oven) karena memiliki tingkat sterilisasi yang tinggi. Adapun kelemahannya, yakni tarif jasa yang lebih mahal ketimbang jasa duco di pinggir jalan.

Berita terkait

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

37 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

39 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

20 Februari 2024

Terkini: Sri Mulyani Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak akan masuk kabinet Prabowo Subianto, apabila Menteri Pertahanan itu resmi memenangkan pilpres.

Baca Selengkapnya

KCIC Buka Suara soal Penodongan Penumpang Whoosh oleh Driver Taksi Online di Sekitar Stasiun Tegalluar

20 Februari 2024

KCIC Buka Suara soal Penodongan Penumpang Whoosh oleh Driver Taksi Online di Sekitar Stasiun Tegalluar

PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) buka suara soal penodongan terhadap penumpang Whoosh.

Baca Selengkapnya

Sopir Taksi Online Jabodetabek Tuntut Tarif Dasar di Aplikasi Naik

23 November 2023

Sopir Taksi Online Jabodetabek Tuntut Tarif Dasar di Aplikasi Naik

Kenaikan yang diminta hampir dua kali lipat. Sopir taksi online ancam ajak ojek online berunjuk rasa jika tuntutan tidak direspons dalam seminggu.

Baca Selengkapnya

Eks Anggota Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi Online di Depok Divonis Seumur Hidup

25 September 2023

Eks Anggota Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi Online di Depok Divonis Seumur Hidup

Eks personel Densus 88, Bripda Haris Sitanggang, membunuh sopir taksi online Sony Rizal karena terjerat utang akibat judi online

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek, Cerita Penumpang Tunggu 1,5 Jam Sebelum Pindah ke Taksi Online

30 Agustus 2023

LRT Jabodebek, Cerita Penumpang Tunggu 1,5 Jam Sebelum Pindah ke Taksi Online

Hari ini LRT Jabodebek alami gangguan di Bekasi dan Halim.

Baca Selengkapnya

Proyek Galian Perparah Kemacetan Lalu Lintas, Ciputat-Fedex sampai 2 Jam

29 Agustus 2023

Proyek Galian Perparah Kemacetan Lalu Lintas, Ciputat-Fedex sampai 2 Jam

Pekerjaan proyek saluran air di Jalan Juanda, Ciputat Timur, berdampak kemacetan lalu lintas yang bertambah parah beberapa hari belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Kejahatan dan Pelecehan Jadi Ancaman di Taksi Online, Organda Bilang Begini

25 Agustus 2023

Kejahatan dan Pelecehan Jadi Ancaman di Taksi Online, Organda Bilang Begini

Taksi online kerap menjadi tempat terjadinya tindak kejahatan seperti pelecehan hingga hilangnya nyawa penumpang oleh oknum pengemudi.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Ekonomi Melambat, Warga Cina Banyak Jadi Sopir Taksi Online

16 Agustus 2023

Pertumbuhan Ekonomi Melambat, Warga Cina Banyak Jadi Sopir Taksi Online

Pemulihan pasca-pandemi Cina yang lemah dan rekor pengangguran kaum muda mengirim lebih banyak orangmenjadi sopir taksi online.

Baca Selengkapnya