Test Drive DFSK Glory 560: Harga dan Fitur Menang Banyak
Reporter
Tempo.co
Editor
Wawan Priyanto
Kamis, 22 Agustus 2019 13:17 WIB
Ini yang menarik. Dulu mobil dengan teknologi turbo ditemukan pada model-model mahal keluaran pabrikan Jepang. Setidaknya dengan harga di atas Rp 400 jutaan. Kini mobil dengan mesin 1.5L Turbo sudah ditemukan pada mobil dengan harga Rp 139 juta. Berbeda dengan mesin 1.8L Natural Aspirated, mesin 1.5L Turbo menghasilkan output yang cukup besar, yakni 150 PS pada 5.600 rpm dan torsi puncak 230 Nm pada 1.800-4.000 rpm. Dari pengujian yang kami coba, tendangan turbo mesin berkubikasi 1.498 cc ini mulai terasa sejak di putara bawah. Begitu pedal gal diinjak dalam-dalam, akselerasinya lebih responsif dibanding mesin yang 1.8L.
Bagaimana dengan konsumsi bahan bakarnya? Nah ini yang kami sayangkan, DFSK tidak melengkapi informasi konsumsi rata-rata bahan bakar seperti pada kompetitor lain. Padahal, ini penting untuk memandu pengemudi dalam menyesuaikan gaya mengemudi mereka untuk menghemat bahan bakar.
DFSK mengklaim konsumsi bahan bakar untuk mesin 1,5 liter turbocharger DFSK Glory 560mencapai 1 banding 12,66 liter. Artinya, 1 liter besin bisa digunakan untuk menempuh jarak 12,66 kilometer. Klaim tersebut didapatkan berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan DFSK bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan metode ECE 101 beberapa waktu lalu.
Pesaing Serius Mobil Jepang
Jika mengacu pada segmentasi yang dimasuki DFSK (harga Rp 189 juta hingga Rp 239 Juta), model ini akan berhadapan dengan banyak pemain populer. Mulai dari Toyota Rush dan Daihatsu Terios serta Honda BR-V di segmen Low SUV.
Toyota Rush tipe TRD Sportivo AT dijual dengan harga Rp 265,65 juta. Ini merupakan tipe tertinggi dari Toyota Rush. Sedangkan Daihatsu Terios tipe R Delux dipasarkan dengan harga Rp Rp 255 juta.
Dua model kembar itu juga menjadi market leader di segmen Low SUV dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan Toyota Rush begitu dominan dengan angka panjualan rata-rata di atas 5.000 unit per bulan.
Lalu berpotensi mengganggu segmen Low MPV seperti Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, Nissan Livina, dan Wuling Confero. Di kelas ini, rata-rata memiliki harga termurah yang hampir sama, berkisar pada Rp 180-Rp 190 jutaan. Kecuali Wuling Confero dengan harga jual mulai Rp 140 jutaan.
Sama seperti di segmen Low SUV, di Low MPV, produk kolaborasi Toyota-Daihatsu begitu dominan dengan pasar rata-rata 7.000 unit per bulan. Sementara, Mitsubishi Xpander stabil di angka rata-rata 6.000-6.500 unit per bulan.
Sales and Marketing Director of Sales Center PT Sokonindo Autombile, Alex Pan, mengklaim bahwa pemesanan DFSK Glory 560 hingga Juli 2019 sudah mencapai 2.000 unit. "Ini menandakan produk kami diterima dengan baik oleh konsumen di Indonesia," kata dia.