Teknisi mobil Honda memperbaiki airbag pada mobil Honda City yang meledak di Kuala Lumpur, Malaysia, 20 November 2016. Diketahui terdapat sekitar 100 juta airbag Takata yang dinyatakan catat di seluruh dunia. AP Photo
TEMPO.CO, Jepang - Honda tengah fokus mengembangkan teknologi airbag baru sebagai komitmen meningkatkan keselamatan penumpang dalam berbagai skenario kecelakaan.
Honda mengumumkan pengembangan teknologi airbag baru yang dirancang khusus melindungi penumpang lebih baik dalam berbagai skenario tabrakan fatal.
Skenario tersebut termasuk benturan frontal dari samping yang menyebabkan bagian kepala orang di dalannya cedera sangat serius.
"Teknologi airbag baru ini upaya lanjutan Honda untuk meningkatkan kinerja keselamatan," kata Jim Keller, Presiden Honda R&D Amerika, seperti dikutip dari Car And Bike.
Pengembangan dan pengujian airbag baru ini dipimpin para insinyur Honda R&D Americas, Inc, dan Autoliv, salah satu pemasok sistem keamanan kendaraan Honda di Amerika Serikat.
Sistem baru ini kabarnya akan menggunakan empat komponen utama, tiga kompartemen yang melambung, satu ruang tengah, dan dua ruang samping yang diproyeksikan mengembang lebar di dasbor.
Adapun sistem airbag konvensional mengandalkan satu kompartemen tiup.
Pengoperasian airbag sistem baru diklaim mirip dengan sarung tangan saat penangkap bola bisbol. Sistem ini dipercaya dapat mengurangi risiko cedera fatal bagian kepala penumpang dalam kecelakaan.
Sebelumnya, Honda dikabarkan menarik peredaran sekitar 1 juta unit produknya di Amerika Serikat dan Kanada karena inflator airbag (kantung udara) Takata berbahaya bagi pengemudi dan penumpang.
Mobil-mobil yang ditarik adalah model-model produksi 2001-2010, seperti Honda Accord 2001-2007, CR-V 2002-2006, Civic 2001-2005, Elemen 2003-2010, Odyssey 2002-2004, Pilot 2003-2008 dan Ridgeline 2006.
