Tips Aman Berkendara dalam Kondisi Kabut Asap Ekstrim

Reporter

Wira Utama

Rabu, 18 September 2019 14:28 WIB

Warga bersepeda menggunakan masker pelindung pernapasan ketika melintas di jalan Ahmad Yani yang terpapar kabut asap di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu, 15 September 2019. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah wilayah Provinsi Kalsel mengakibatkan Kota Banjarmasin terpapar kabut asap dengan aroma yang menyengat dan bertambah pekat dalam beberapa hari. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian wilayah di Pulau Sumatera dan Kalimantan tengah dilanda bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Kondisi itu, disebut akan mengganggu jarak pandang sebagian besar pengemudi kendaraan bermotor.

"Kabut asap tentu mengganggu aktivitas mengemudi di jalanan. Terlebih jika kendaraan yang digunakan tidak dilengkapi fitur-fitur keselamatan canggih,"kata Direktur Pelatihan Safety Defensive Consultant Indonesia atau SDCI, Sony Susmana saat dihubungi Tempo, Rabu, 18 September 2019.

Kondisi itu, kata Sony, mengharuskan pengemudi memiliki skill individu mumpuni agar bisa terhindar dari bahaya kecelakaan. Namun sayangnya, sebagian besar pengemudi belum menerapkan cara mengemudi defensive.

"Kebanyakan lebih mengandalkan reaktif, sehingga risiko kecelakaan menjadi tinggi,"ujarnya.

Selain itu, Sony juga mengimbau agar para pengemudi yang berada di wilayah kabut asap agar tetap menggunakan masker saat berkendara. Kemudian, saat kondisi cuaca sudah dalam level ekstrim dan sudah mengganggu jarak pandang, sebaiknya jangan mengemudi.

Advertising
Advertising

"Kalau jarak pandang maksimal hanya 25 meter, lebih baik hindari berkendara,"ucap Sony.

Adapun tips-tips secara umum yang perlu diperhatikan saat berkendara sebagai berikut:

1. Jaga Kecepatan

Semakin rendah kecepatan semakin lebar visibilitas dan semakin besar ruang aman yang ada di sekeliling kendaaan. Sehingga ada jarak yang dijaga untuk antisipiasi segala kemungkinan. Jaraknya disesuaikan dengan kemampuan mata, usia, dan kesehatan dalammenangkap objek di depan.

2. Fokus

Membaca tanda di sekeliling terutama di bagian depan. Sehingga pengarah atau rambu lalu lintas dan arah perjalanan dapat dibaca dengan maksimal.

3. Nyalakan Lampu

Sesuaikan dengan kebutuhan, terkhusus dalam kondisi kabut. Tanda lampu, bertujuan untuk mengkomunikasikan keberadaan kendaraan Anda dengan kendaraan lain.

4. Siaga Rem

Tips aman berkendara ini sebagai tindakan reaktif atau terakhir. Siaga untuk melakukan pengereman menjadi alternatif untuk terhindar dari bahaya dan risiko kecelakaan.

Berita terkait

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

35 hari lalu

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

Kabut asap yang menyelimuti udara Dumai berasal dari kebakaran lahan di beberapa titik, dan kiriman dari perbatasan dengan Kabupaten Bengkalis.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Tewaskan 123 dalam Bencana Terburuk Chile sejak Gempa 2010

6 Februari 2024

Kebakaran Hutan Tewaskan 123 dalam Bencana Terburuk Chile sejak Gempa 2010

Kebakaran hutan yang sejauh ini telah menewaskan 123 orang dan menghanguskan seluruh lingkungan disebut Presiden Chile sebagai tragedi sangat besar.

Baca Selengkapnya

Taj Mahal Tak Terlihat karena Kabut Asap, Wisatawan Kecewa

8 November 2023

Taj Mahal Tak Terlihat karena Kabut Asap, Wisatawan Kecewa

Ini bukan pertama Taj Mahal "menghilang" di balik selimut kabut asap. Pada 2021, visual kabut asap yang menyelimuti Taj Mahal juga viral di medsos.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batal Buat Undang-undang Cegah Kabut Asap dari Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batal Buat Undang-undang Cegah Kabut Asap dari Indonesia

Malaysia membatalkan rencana menyusun undang-undang untuk menghentikan kabut asap lintas batas karena sulit melakukan penuntutan

Baca Selengkapnya

Klaim Udara Membaik, Disdik Palembang Terapkan Kegiatan Belajar Normal Mulai Hari Ini

6 November 2023

Klaim Udara Membaik, Disdik Palembang Terapkan Kegiatan Belajar Normal Mulai Hari Ini

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang, Sumatera Selatan memberlakukan kegiatan belajar di sekolah secara normal setelah sebelumnya digelar daring.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penumpang Angkutan Udara dan Laut Menurun, BPS: Dampak Kabut Asap

2 November 2023

Jumlah Penumpang Angkutan Udara dan Laut Menurun, BPS: Dampak Kabut Asap

BPS menyebutkan jumlah penumpang angkutan udara mengalami penurunan sebesar 3,90 persen.

Baca Selengkapnya

Hujan Sudah Turun Tapi Masih Ada Asap di Bengkulu, BMKG: Kiriman

1 November 2023

Hujan Sudah Turun Tapi Masih Ada Asap di Bengkulu, BMKG: Kiriman

BMKG Stasiun Fatmawati Bengkulu mengatakan awan di Kota Bengkulu masih tercampur asap kiriman dari sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu.

Baca Selengkapnya

Meski Hujan Meluas di Sumatera, Cuaca Berkabut Masih Terjadi di Jambi dan Palembang

23 Oktober 2023

Meski Hujan Meluas di Sumatera, Cuaca Berkabut Masih Terjadi di Jambi dan Palembang

BMKG melaporkan kondisi prakiraan cuaca hujan dengan intensitas ringan hingga lebat berpotensi mengguyur sebagian besar kota-kota di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kabut Asap Tebal di Agam, Siswa Diimbau Selalu Bermasker dan Hindari Aktivitas di Luar

21 Oktober 2023

Kabut Asap Tebal di Agam, Siswa Diimbau Selalu Bermasker dan Hindari Aktivitas di Luar

Kondisi kabut asap di sejumlah wilayah Sumatera Barat kian mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Kabut Asap Selimuti Bengkulu, Membahayakan Penerbangan

17 Oktober 2023

BMKG Sebut Kabut Asap Selimuti Bengkulu, Membahayakan Penerbangan

BMKG Stasiun Fatmawati Bengkulu menyatakan kabut yang bercampur dengan asap yang terjadi di wilayah Kota Bengkulu telah masuk kategori berbahaya.

Baca Selengkapnya