Menperin Dorong Ekspor Wuling Indonesia Tembus Pasar Australia

Reporter

Wira Utama

Kamis, 26 September 2019 08:28 WIB

Eskpor perdana Wuling Almaz ke Thailand, Brunei Darussalam, dan Fiji. Pelepasan ekspor dilakukan di Pabrik Wuling di Cikarang, Bekasi, 25 September 2019. (Wuling)

TEMPO.CO, Cikarang - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, berharap kepada PT SGMW Motors Indonesia atau Wuling Motors bisa menembus pasar Australia. Airlangga menilai peluang itu terbuka lebar dengan adanya perjanjian Indonesia–Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IA-CEPA.

"Kami mempunyai CEPA dengan Australia. Jadi ini sebuah peluang di depan mata yang perlu dibuka, karena kendaraan sejenis yang diekspor ke Thailand ini juga diminati di Australia," ujar Airlangga dalam sambutannya di acara peresmian ekspor Wuling Motors di Cikarang, Rabu, 25 September 2019.

Selain itu, Airlangga juga menyatakan bahwa saat ini Wuling Motors Indonesia sudah mulai mengembangkan mobil listrik. Bahkan kata dia sudah ada mobil otonom. Nah, hal itu, menurut dia sejalan dengan program percepatan program kendaraan baterai, yang baru-baru ini diteken Presiden Joko Widodo lewat Perppres No. 55 tahun 2019.

"Jadi dengan adanya Perpres 55 dan TKDN sebesar 40 persen itu, kita bisa mengekspor ke Australia dan Australia juga punya jaringan General Motors," katanya.

Simak video ekspor perdana Wuling Almaz ke Thailand:

Sebagai insentif, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah tengah mengupayakan harmonisasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah atau PPnBM, yang baru dihitung berdasarkan standar emisi. "Apabila EV murni, itu bisa sampai nol persen. Jadi ini akan mendorong konsumen beralih kepada EV," ujarnya.

Advertising
Advertising

Soal PPnBM itu sendiri, Airlangga menegaskan bahwa pihak pemerintah dan DPR sudah melakukan konsultasi. PPnBM ini, kata Airlangga merupakan salah satu yang paling ditunggu oleh industri otomotif.

"Ya, itu terutama untuk mengejar produksi EV pada tahun 2025," ucap Menteri yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini.

Adapun perkembangan terakhir terkait PPnBM, saat ini sudah memasuki tahap penyelesaian. Badan Kebijakan Fiskal atau BKF Kementerian Keuangan sudah sepakat dengan DPR RI. "Dalam waktu dekat, ya tahun ini lah. Kita tinggal tunggu finalisasi," ujarnya.

Selain diekspor ke Thailand, Wuling Almaz yang diproduksi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, juga dipasarkan ke Brunei Darussalam dan Fiji.

Berita terkait

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

3 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

5 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

7 hari lalu

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

Tony Blair menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahas IKN hingga stabilitas geopolitik.

Baca Selengkapnya

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

9 hari lalu

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

9 hari lalu

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

10 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Kritik terhadap Tiga Menteri Saksi Politisasi Bansos, 907 Ribu Kendaraan Belum Balik ke Jabodetabek

11 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Kritik terhadap Tiga Menteri Saksi Politisasi Bansos, 907 Ribu Kendaraan Belum Balik ke Jabodetabek

Ekonom Ideas mendukung kritik Faisal Basri terhadap tiga menteri yang bersaksi soal politisasi Bansos di MK.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

11 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Rapat Permusyawaratan Hakim Soal Sengketa Pilpres, Begini Tata Caranya

12 hari lalu

MK Gelar Rapat Permusyawaratan Hakim Soal Sengketa Pilpres, Begini Tata Caranya

Sebelum membacakan putusan sidang perkara PHPU, MK akan gelar rapat permusyawaratan hakim. Begini tata cara pelaksanaan RPH sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya