Alasan Daihatsu Gran Max 1.5L Ditarik Ulang, Bisa Mogok

Reporter

Tempo.co

Jumat, 8 November 2019 10:35 WIB

Daihatsu Gran Max 1.5L (ADM)

TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Daihatsu Motor menarik ulang (recall) 36.915 unit Gran Max 1.5L dan Luxio tahun produksi Maret 2018 hingga April 2019. Dari angka itu, 32 ribu terdiri dari Gran Max dan 4.000 Luxio. Recall yang diumumkan pada 1 November 2019 itu karena masalah connecting rod yang berpotensi patah sehingga menyebabkan mesin mati alias mogok secara tiba-tiba.

Sebanyak enam laporan masuk ke Daihatsu sebelum recall diumumkan. Kasusnya adalah, connecting rod pada mesin patah yang mengakibatkan mesin mati alias mogok.

Direktur Marekting PT ADM Amelia Tjandra mengatakan bahwa tidak ada target khusus untuk program recall Gran Max 1.5L dan Luxio. “Tidak ada target, pengalaman recall sebelumnya sekitar 2 tahun,” kata Amelia saat dihubungi Tempo, Jumat, 8 November 2019.

Amel menjelaskan bahwa program recall sebelumnya hanya memerlukan waktu perbaikan yang singkat, kurang dari 1 jam. Sedangkan untuk recall saat ini memerlukan waktu perbaikan 14 jam.

Sebelumnya, ADM mengaku kesulitan untuk melakukan recall Gran Max 1.5L dan Luxio. Kesulitan itu terkait unit yang umumnya digunakan untuk bisnis oleh konsumen. Dari total 36.915 unit yang direcall, baru sekitar 40 unit yang masuk perbaikan.

"Masih sedikit, saya lihat datanya sekitar 800 yang ditelepon tapi yang sudah masuk bengkel baru sekitar 40 unit," ujar Direktur Marketing, Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 7 November 2019.

“Kami mengedepankan keselamatan dan kenyamanan konsumen pengguna Gran Max 1.5L dan Luxio, jadi recall ini akan terus kami komunikasikan kepada konsumen,” kata dia.

Gejala connecting rod patah

Technical Services Division Head PT ADM Anjar Rosjadi mengatakan bahwa hasil temuan dari laporan konsumen mengenai penyebab matinya mesin Gran Max 1.5L karena connecting rod yang bermasalah.

“Connecting rod yang menghubungkan piston dengan crank saft patah sehingga mengakibatkan mesin mendadak mati,” kata Anjar.

Connecting rod pada mesin Daihatsu Gran Max 1.5L dan Luxio yang diduga mudah patah sehingga menyebabkan mesin mobil mati, Jakarta, 1 November 2019. TEMPO/Wawan Priyanto

Anjar menjelaskan bahwa gejala rusaknya mesin Gran Max 1.5L dan Luxio ini dapat dirasakan dengan mesin mengeluarkan suara berisik (kasar) saat mobil melaju di tanjakan maupun jalanan lurus.

Suara berisik ini datang dari patahnya connecting rod sehingga membuat kinerja piston menjadi tidak beraturan dan terjadi gesekan logal di dalam mesin. “Kalau posisi kendaraan sedang menurun (melaju di jalanan menurun), gejala juga sama, suara mesin lebih kasar, dan bisa mengakibatkan tidak berfungsinya engine brake,” kata Anjar.

Di setiap mesin Daihatsu Gran Max 1.5L dan Luxio, lanjut dia, memiliki empat connecting rod dan semuanya akan diganti baru.

WIRA UTAMA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Diduga Alami Microsleep

12 hari lalu

Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Diduga Alami Microsleep

Polri mengungkap kelelahan sopir Gran Max menjadi penyebab kecelakaan di KM 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan 12 orang.

Baca Selengkapnya

Cerita Ayah Korban Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek Kehilangan Dua Anaknya

12 hari lalu

Cerita Ayah Korban Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek Kehilangan Dua Anaknya

Dua anak Syaifudin pada akhirnya tak tiba di Ciamis di Idul Fitri tahun ini. Kecelakaan maut membuat keduanya kembali ke Depok, terbujur dalam peti

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

12 hari lalu

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

Polisi menyatakan penyebab kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek karena pengemudi Gran Max kelelahan

Baca Selengkapnya

Ini Identitas 12 Korban Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Cikampek

13 hari lalu

Ini Identitas 12 Korban Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Cikampek

Kepolisian RI mengumumkan hasil identifikasi 12 korban yang tewas dalam kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Satu Jenazah Koban Kecelakaan Gran Max di KM 58 Tol Cikampek Berhasil Terindentifikasi Melalui Gigi

16 hari lalu

Satu Jenazah Koban Kecelakaan Gran Max di KM 58 Tol Cikampek Berhasil Terindentifikasi Melalui Gigi

Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto menyebut satu jenazah korban kecelakaan di Tol Cikampek diidentifikasi melalui gigi

Baca Selengkapnya

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

18 hari lalu

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Satu Jenazah Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cikampek KM 58 Telah Teridentifikasi, Perempuan Asal Bogor

18 hari lalu

Satu Jenazah Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cikampek KM 58 Telah Teridentifikasi, Perempuan Asal Bogor

Pada saat penyerahan jenazah korban kecelakaan beruntun itu, keluarga korban menerima santunan dari PT Jasa Raharja dan tali asih dari Polri.

Baca Selengkapnya

Kakorlantas Ungkap Dugaan Sementara Penyebab Kecelakaan KM 58: Mobil Kecepatan Tinggi dan Kelebihan Muatan

19 hari lalu

Kakorlantas Ungkap Dugaan Sementara Penyebab Kecelakaan KM 58: Mobil Kecepatan Tinggi dan Kelebihan Muatan

Menurut Kakorlantas, tak ada tanda pengereman dari sopir mobil Gran Max di lokasi kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Kapolri Sebut 12 Korban Tewas Kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek Jalani Post Mortem

20 hari lalu

Kapolri Sebut 12 Korban Tewas Kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek Jalani Post Mortem

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan korban tewas dari kecelakaan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek berjumlah 12 orang

Baca Selengkapnya

9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

20 hari lalu

9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyampaikan 9 korban yang meninggal dunia daam kecelakaan KM 58 mengalami luka bakar dan dibawa ke RSUD Karawang.

Baca Selengkapnya