Tesla Pilih Jerman untuk Lokasi Pabrik Pertamanya di Eropa

Reporter

Tempo.co

Senin, 18 November 2019 14:33 WIB

Elon Musk mengatakan kemungkinan 70 persen dirinya akan pindah ke Mars. Kredit: Engadget

TEMPO.CO, Berlin - Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Telsa, memilih Berlin sebagai lokasi pendirian pabrik mereka yang pertama di Eropa. Pabrik itu ditargetkan beroperasi mulai tahun depan.

"Kami telah memutuskan untuk menempatkan Tesla Gigafactory Eropa di daerah Berlin,” kata CEO Tesla Elon Musk dalam sebuah acara di ibukota Jerman, seperti dikutip dari China Daily, Senin, 18 November 2019.

Musk mengklaim Tesla juga akan mendirikan pusat teknik dan desain di Berlin. Dia menulis di Twitter bahwa pabrik baru ini digunakan untuk memproduksi baterai, powertrain dan kendaraan, dimulai dengan Tesla Model Y.

Menteri Ekonomi Jerman, Peter Altmaier, menyebut pengumuman itu sebagai "keberhasilan gemilang" bagi daya tarik negara itu sebagai lokasi industri otomotif, terutama dalam perlombaan untuk mengembangkan dan memproduksi mobil dan baterai listrik.

Altmaier mengatakan telah terjadi persaingan untuk pabrik di antara negara-negara Eropa dalam beberapa bulan terakhir, tetapi membantah bahwa pemerintah telah menawarkan dukungan keuangan kepada Tesla.

"Sejauh ini, subsidi belum dibahas," katanya kepada wartawan di Berlin.

"Jelas bahwa Tesla akan diperlakukan dengan cara yang sama seperti semua perusahaan mobil lain jika berinvestasi di Jerman dan menciptakan lapangan kerja di sini."

Advertising
Advertising

Pengumuman Tesla tersebut hanya seminggu setelah pejabat Jerman dan para pemimpin industri otomotif setuju untuk meningkatkan setengah dari insentif pemerintah yang ada untuk kendaraan listrik dengan daftar harga hingga 40.000 euro (setara Rp 623,2 juta) - insentif yang diharapkan Tesla dapat mengambil untung secara tidak langsung.

Subsidi juga akan diperpanjang dari akhir 2020 hingga akhir 2025. Pemerintah dan industri disebut sepakat untuk menargetkan 50.000 stasiun pengisian yang dapat diakses publik di seluruh negeri pada 2022.

Musk mengatakan bahwa pabrik baru Tesla ini akan dibangun di dekat bandara baru Berlin. Tepatnya terletak di luar batas kota di negara bagian tetangga Brandenburg. Pabrik ini dijadwalkan mulai beroperasi tahun depan, setelah disebut mengalami penundaan.

"Kami pasti harus bergerak lebih cepat daripada bandara baru, itu sudah pasti," kata Musk.

Pada Juli 2019, Tesla mengumumkan rencana untuk membangun Gigafactory ketiga - yang pertama di luar AS - di Shanghai.

Pabrikan mobil Jerman, Volkswagen, yang pekan lalu memulai produksi massal mobil listrik ID.3-nya, menyambut keputusan rivalnya, Tesla, untuk membangun pabrik di wilayahnya.

"Saya senang bahwa Elon, katakanlah, menarik kami, tetapi saya pikir industri Jerman sekarang benar-benar sangat berkembang," kata CEO Volkswagen Herbert Diess, berbicara bersama Musk di acara Selasa. "Dan kami akan membuatmu (Tesla) tetap waspada."

Berita terkait

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

2 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

9 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

9 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

10 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

11 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

14 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

14 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

15 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

15 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

16 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya