Toyota Calya baru diperkenalkan di salah datu restoran di Jakarta Pusat, Senin, 16 September 2019. TEMPO/Wira Utama
TEMPO.CO, Jakarta - Persaingan penjualan kendaraan Low Cost Green Car (LCGC) Oktober 2019 cukup ketat. Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tiga merek mencatat penjualan di atas 5.000 unit.
Toyota Calya menjadi model terlaris dengan penjualan 6.034 unit. Angka ini sebenarnya turun tipis dibanding penjualan September 2019 sebesar 6.111 unit. Di peringkat kedua ada Honda Brio Satya dengan penjualan sebanyak 5.782 unit.
Brio Satya juga mencatat kenaikan drastis dibanding penjualan September 2019 yang hanya 4.968 unit. Selanjutnya adalah Daihatsu Sigra yang mencatat penjualan sebanyak 5.191 unit, naik cukup tinggi dibanding penjualan September 2019 sebesar 3.932 unit.
Di bawahnya, ada Toyota Agya yang terjual sebanyak 2.074 unit, naik tipis dari penjualan September 2019 sebesar 1.734 unit. Berikunya adalah Daihatsu Ayla yang mencatat penurunan penjualan dari 1.767 unit pada September 2019 menjadi 1.408 unit pada Oktober 2019.
Datsun GO Panca yang dikabarkan akan stop produksi masih terjual sebanyak 286 unit, angka ini menurun dibanding penjualan September 2019 sebesar 335 unit. Suzuki Karimun Wagon R mencatat penjualan sebesar 227 unit pada Oktober 2019, turun tipis dibanding capaian September 2019 sebesar 252 unit.
Di peringkat terakhir LCGC ada Datsun Go+ Panca dengan penjualan sebanyak 216 unit, naik lumayan tinggi dibanding penjualan September 2019 sebesar 153 unit.
Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan
27 Februari 2024
Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menanggapi insentif fiskal berupa PPN ditanggung pemerintah sebesar 10 persen untuk mobil listrik.
Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?
24 Februari 2024
Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?
Tahun 2024 bertepatan dengan kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu), bagaimana tren, proyeksi penjualan hingga dampak iklim politik terhadap industri otomotif?