Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan uji coba terhadap sepeda motor listrik Garansindo Electric Scooters ITS atau Gesits buatan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Istana Merdeka, Jakarta, 7 November 2018. Gesits dipersiapkan untuk diproduksi 5.000 per bulan atau 60 ribu per tahun untuk pasar lokal. Tempo/Friski Riana
TEMPO.CO, Jakarta - Grab Indonesia menggandeng produsen sepeda motor listrik Gesits sebagai salah satu penyedia armada layanan ojek online. Nantinya, pengguna aplikasi Grab bisa memesan sepeda motor listrik tersebut.
"Kami ingin membangun ekosistem kendaraan listrik," ujar Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, Jumat, 13 Desember 2019.
Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro juga mendukung kerja sama tersebut. Menurutnya, Gesits sebagai salah satu produk yang rintis di dalam negeri patut mendapat perhatian serius dari seluruh stakeholder terkait.
"Gesits motor listrik itu sebagai produk yang benar-benar dikembangkan di Indonesia. Mulai tahapan awal sampai akhirnya jadi produk inovasi,"ujar Bambang dalam kesempatan terpisah.
Ade Sulistioputra selaku CEO PT Brum-Brum Indonesia yang merupakan induk perusahaan Gesits Technologie Indo menyebut bahwa kerja sama dengan Grab merupakan langkah strategis untuk memasyarakatkan motor listrik. Selain itu kata Ade, perusahaan seperti Bank, PLN, dan PT Pos Indonesia juga bisa mendongkrak penjualan Gesits.
"Tapi pertumbuhan motor terbesar memang salah satunya dari ojek online. Termasuk Grab," ujarnya.
Sebagai tahap awal Grab Indonesia menyediakan 10 unit sepeda motor listrik Gesits. Selanjutnya akan ada penambahan dengan menyesuaikan permintaan pasar. Adapun pengoperasian secara maksimal akan dimuali pada bulan Januari 2020.
Sopir GrabCar Diduga Aniaya, Memeras, hingga Berniat Menculik Penumpangnya, Grab Indonesia Evaluasi SOP Layanan Konsumen
38 hari lalu
Sopir GrabCar Diduga Aniaya, Memeras, hingga Berniat Menculik Penumpangnya, Grab Indonesia Evaluasi SOP Layanan Konsumen
Direktur Operasi Grab Indonesia Regional Jabodetabek Tyas Widyastuti menyatakan masih melakukan investigasi internal perihal dugaan upaya penculikan, pemerasan, dan penganiayaan oleh mitra sopir Grab terhadap penumpangnya.
