UGM Garap Sistem Monitoring Pendata Kepadatan Transportasi

Selasa, 7 Januari 2020 13:54 WIB

Suasana Jalan Malioboro, Yogyakarta, pada Senin (23/12) terpantau lengang. Pemerintah DIY mewanti-wanti agar liburan panjang seperti Natal dan akhir tahun tak dimanfaatkan oknum juru parkir dan pedagang untuk mematok tarif tinggi kepada wisatawan. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Panut Mulyono mengaku tengah menjajaki kerjasama dengan Pemerintah DIY untuk membantu penataan transportasi perkotaan yang dinilai makin crowded (ramai) di Yogyakarta.

Sebagai kota wisata, kepadatan lalu lintas di Yogyakarta khususnya saat musim liburan dianggap berbagai pihak semakin meningkat dan mengganggu kenyamanan. Di satu sisi Yogya tak mungkin lagi menambah jalan jalan yang ada.

Nah, dari situasi itu, ujar Panut, pihaknya tengah menawarkan menjadi kampus yang memonitor dan mengelola data kepadatan di Yogya sebagai bahan acuan ilmiah pengambilan keputusan.

“Kami telah mengembangkan sistem big data yang bisa dimanfaatkan untuk monitoring dan pengaturan sistem transportasi perkotaan,” ujar Panut di sela pertemuan dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X Selasa 7 Januari 2020.

Sistem big data atau pusat pengelolaan data ini ujar Panut bisa menjadi acuan untuk melakukan rekayasa lalu lintas yang lebih terarah dan ilmiah. Bukan lagi dengan perkiraan pandangan mata atau kebiasaan.

Advertising
Advertising

Dari sistem big data tersebut, UGM, kata Panut bisa mengetahui secara rigid kondisi transportasi perkotaan Yogya. Seperti jumlah kendaraan yang melintas di sebuah ruas jalan, jenisnya apa, dan waktu perlintasannya.

“Sehingga ketika terjadi kepadatan kendaraan di Yogya seperti saat liburan, pengambil kebijakan bisa menggunakan hasil analisa big data itu secara lebih tepat untuk rekayasa lalu lintas, bukan mengira-ngira lagi,” kata dia.

Rekayasa lalu lintas yang dimaksud misalnya berapa lama Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di sebuah simpang harus menyala, kapan sebuah ruas perlu di buka tutup, sehingga bisa mengurangi kepadatan secara efektif.

“Sistem kerjanya seperti pintu air, kalau arusnya besar ya dibuka lebar, kalau tidak ya dikecilkan,” ujarnya.

Saat ini, sistem big data UGM ini masih dibahas bersama Pemda DIY untuk kemungkinan penerapannya sebagai bahan pengambilan keputusan yang terintegrasi dengan Dinas Perhubungan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Sigit Sapto Rahardjo sebelumnya mengungkapkan masa liburan Natal dan Tahun Baru 2020 dari data monitoring lalu lintas di sejumlah lokasi pos masuk Yogyakarta diperkirakan jumlah mobil pribadi naik 7,6 persen dari 648.566 unit menjadi 697.857 unit sedangkan sepeda motor naik 13,2 persen dari 1.153.611 menjadi 1.303.580 unit motor selama liburan.

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

5 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

6 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

7 jam lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

9 jam lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

9 jam lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

10 jam lalu

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

15 jam lalu

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

1 hari lalu

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

Cerita Aulia Ayub, peraih lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

1 hari lalu

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

Ketiga prodi UGM tersebut adalah prodi Matematika, Kimia, dan Fisika.

Baca Selengkapnya