TEMPO.CO, Jakarta - Harley-Davidson telah mengajukan hak paten untuk desain skuter matik bertenaga listrik Kantor Kekayaan Intelektual Uni Eropa. Sebenarnya, skuter listrik bukan hal yang baru karena tahun lalu, Harley-Davidson telah memamerkan prototipenya kepada publik. Bedanya, hak paten ini membuktikan keseriusan Harley masuk pasar skuter dan akan dipasarkan.

Dalam dokumen paten tersebut, Harley memberikan detail dalam beberapa sudut pandang maupun bentuk baterainya. Harley-Davidson mengajukan beberapa pengajuan ke EUIPO, menunjukkan berbagai bagian skuter. Semua desain diajukan pada 23 Oktober 2019, tetapi baru diterbitkan Jumat 10 Januari 2020.

Paten skuter listrik Harley-Davidson. Sumber: motorcycle.com

Pengajuan desain terlihat cukup mirip dengan motor dalam penampakan dan memiliki sejumlah perbedaan dengan konsep yang ditunjukkan tahun lalu. Rangka terlihat jauh lebih halus, dengan penggerak listrik tidak lagi berfungsi sebagai bagian bantalan sasis. Papan dek juga lebih ditingkatkan, dibandingkan dengan model skateboard yang ditempelkan ke konsep aslinya. Lampu utama model cincin tetap ada, tetapi diperbarui menambah kombinasi lampu belakang dan plat nomor.

Penggerak listrik khususnya terlihat siap produksi dibandingkan dengan kotak hitam kuning pada konsep aslinya. Mesin tetap digerakkan oleh belt. Ada juga bentuk lingkaran kecil tepat di depan motor yang tidak ada dalam foto; hal tersebut kemungkinan tombol untuk mengeluarkan baterai.

Ada beberapa bagian yang hilang dalam ilustrasi. Desainnya tidak memiliki rem, grip kontrol tangan dan spion, yang semuanya dapat dengan mudah ditambahkan di titik mana pun.

Skuter listrik yang belum disebutkan namanya adalah bagian dari rencana Harley-Davidson yang lebih besar untuk berekspansi ke segmen-segmen baru. Kendaraan listrik yang ringan ini tidak dirancang untuk pasar inti H-D yang ada.

MOTORCYCLE