TEMPO.CO, Washington - Uber Technologies Inc (Uber) akan menguji mobil tanpa sopir di jalanan sibuk di Washington, Amerika Serikat, Jumat, 24 Januari 2020. Meski demikian, pengujian mobil tanpa sopir Uber ini masih akan melibatkan pengemudi (manusia).

Perusahaan ride sharing ini mengklaim pengujian mobil tanpa sopir di jalanan umum ini untuk mengumpulkan data sebagai persiapan penyebaran masa depan mobil otonom yang beroperasi sepenunya tanpa sopir.

Uber mengumpulkan data jalan serupa untuk mendukung pengembangan self-driving di Dallas, San Francisco, dan Toronto dengan pengemudi manusia yang memegang kendali. Tujuannya adalah agar komputer dapat mengoperasikan kendaraan di masa mendatang.

Perusahaan mengatakan mereka berharap "putaran pertama pengumpulan data yang digerakkan secara manual ini akan meletakkan dasar untuk menguji kendaraan kami dalam mode self-driving di Washington, DC."

Uber mengoperasikan mobil self-driving dalam mode otonom di Pittsburgh dengan pengemudi karena mempertimbangkan faktor keselamatan tetapi hanya selama siang hari.

Uber telah mengambil pendekatan yang lebih hati-hati untuk menguji sejak salah satu kendaraan otonom mereka menewaskan seorang pejalan kaki pada Maret 2018 di Tempe, Arizona. Ini adalah kematian pertama yang melibatkan kendaraan otonom.

Setelah kecelakaan itu, Uber menangguhkan semua pengujian mobil tanpa sopir. Ini melanjutkan pengujian pada Desember 2018 di Pittsburgh dengan perangkat lunak yang direvisi dan pembatasan serta perlindungan baru yang signifikan.

Selama mengemudi manual di Washington, Uber mengatakan akan menggunakan armada tiga kendaraan untuk mengumpulkan data dari sensor yang dipasang di dipasang di atap mobil dengan menggunakan kamera dan LiDAR.

Dalam pengujian ini, mobil tanpa sopir yang melaju di jalanan di Washington dan kota-kota lainnya, akan dibantu seorang pengemudi (hanya akan mengambil alih kendali pada saat dibutuhkan), dan seorang tambahan lagi dari internal Uber akan duduk di kursi penumpang.

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat pada bulan November menyalahkan Uber karena perhatian yang tidak memadai terhadap keselamatan dan keputusan dalam kendaraan otonom yang terlibat dalam kecelakaan di Arizona.

Kecelakaan pada Maret 2018 menewaskan Elaine Herzberg (49 tahun) ketika dia sedang berjalan menuntun sepeda di jalan di malam hari di Tempe, Arizona. Kecelakaan itu memicu kekhawatiran keamanan yang signifikan tentang industri mobil tanpa sopir yang baru lahir.