Bahaya Menerabas Genangan di Musim Hujan, Simak Batasannya

Reporter

Tempo.co

Jumat, 24 Januari 2020 13:35 WIB

Sejumlah kendaraan berusaha melewati banjir di Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2020. Banjir di kawasan tersebut diakibatkan hujan deras dan meluapnya kali Yos Sudarso. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir kembali melanda sejumlah titik di Jakarta dan sekitarnya, Jumat, 24 Januari 2020. Nah, biasanya pengguna mobil maupun sepeda motor banyak yang menerabas genangan di jalan. Banyak yang lolos, tapi tak sedikit yang mogok.

Senior Manager Service Division PT Honda Prospect Motor Muhamad Zuhdi membagikan kiat bagi para pengendara khususnya mobil saat melalui genangan. Langkah awal, kata dia, adalah menghindari genangan air bila memungkinkan.

"Hindari banjir atau jalan yang tergenang air. Jika harus melaluinya dan ternyata mesin mobil mati, jangan coba dihidupkan lagi dengan menstater," ujarnya di Jakarta, seperti dikutip dari Bisnis.com beberapa waktu lalu.

Ia mengingatkan jika pada saat mobil mogok akibat genangan air dan dipaksa untuk dinyalakan, mobil kemungkinan besar akan mengalami water hammer. Yakni kondisi mesin mati mendadak karena ada cairan yang masuk ruang bakar, termasuk kelistrikan mobil sudah terganggu karenanya. Apabila dihidupkan kembali, malah akan semakin merusak komponen listrik yang ada.

Kebiasaan pengendara mempertahankan gas di perseneling rendah saat melalui genangan air juga dibenarkan oleh Zahdi. Hal itu, ujar dia, dilakukan agar menjaga air tidak masuk knalpot dan menghalangi aliran pembuangan.

"Sedikit saja gas turun dan tekanan air lebih kuat masuk ke dalam maka mesin juga akan mati karena tidak ada saluran untuk gas buangan," ujar dia.

Salah satu layanan prima purnajual Honda adalah dengan memberikan saran kepada konsumen bila kendaraannya terendam di genangan air. Terdapat tiga level batasan genangan air yang dapat merusak komponen mobil, termasuk juga saran perbaikan di dalamnya.

Batasan tertinggi adalah Level A. Pada level ini genangan air sudah mencapai setengah bodi mobil atau telah mencapai kursi kabin. Dalam keadaan ini, Honda menyarankan bagi pengendara untuk memeriksakan total mesin dan kelistrikan kendaraan.

Advertising
Advertising

Kemudian Level B adalah genangan mencapai setengah ban mobil atau telah membasahi karpet kabin. Artinya ada kemungkinan air masuk melalui sela pintu mobil. Pada batas ini ada beberapa sistem kelistrikan yang harus diperiksa.

Terakhir level C, genangan air di bawah setengah ban. Meskipun genangan air di bawah setengah ban, pengendara juga perlu mewaspadai cipratan air karena juga berpotensi menyebabkan water hammer. "Cipratan air dapat masuk ke intake manifold melalui saluran udara dan menyebabkan water hammer," ujar Zahdi.

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

11 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

21 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

9 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya