TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil dan pemasok suku cadang harus menutup pabrik di Cina, sesuai dengan pedoman pemerintah karena virus corona. Berikut ini daftar pabrik yang ditutup:

* Ford Motor berencana untuk melanjutkan produksi pada 10 Februari di pabriknya di Chongqing dan Hangzhou dengan mitra usaha patungan Chongqing Changan Automobile setelah istirahat tahun baru Cina yang diperpanjang.

* Honda berencana untuk memperpanjang periode penutupan untuk tiga pabrik mobilnya di Wuhan, yang beroperasi dengan Dongfeng Group hingga 13 Februari.

* Hyundai Motor mengatakan akan menangguhkan produksi di Korea Selatan karena wabah coronavirus yang mengganggu pasokan suku cadang, menjadi produsen mobil besar pertama yang melakukannya di luar Cina. Sebagian besar pabrik Hyundai di Korea Selatan akan sepenuhnya berhenti produksi mulai 7 Februari, sementara beberapa jalur produksi diperkirakan akan dimulai kembali pada 11 Februari atau 12 Februari, kata seorang pejabat serikat pekerja.

* Nissan Motor mengatakan sedang mempertimbangkan untuk memulai kembali produksi di Cina dalam usahanya dengan Dongfeng sekitar 10 Februari. “Produksi di Hubei akan dimulai sekitar 14 Februari,” katanya seperti dilaporkan Reuters, 5 Februari 2020.

* Produsen mobil Prancis PSA Peugeot Citroen mengatakan tiga pabriknya di Wuhan, pusat penyebaran, akan tetap ditutup hingga 14 Februari.

* Tesla mengatakan pekan lalu penundaan 1-1,5 minggu untuk meningkatkan produksi sedan Model 3 yang dibangun di Shanghai karena penutupan pabrik akan sedikit berdampak pada profitabilitas pada kuartal Maret. Perusahaan juga mengevaluasi apakah rantai pasokan untuk mobil yang dibangun di pabriknya di Fremont, California akan terpengaruh.

* Toyota Motor menutup pabrik di Cina hingga 9 Februari. Produsen mobil Jepang, yang mengoperasikan pabrik di daerah seperti kota utara Tianjin dan provinsi selatan Guangdong, mengatakan sedang menilai situasi pasokan suku cadangnya.

* Valeo, pembuat suku cadang mobil Prancis, mengatakan tiga lokasi di Wuhan akan ditutup hingga setidaknya 13 Februari.

Virus corona telah menewaskan 425 orang di Cina hingga 3 Februari 2020 sejak pertama kali dilaporkan pada Desember 2019.