Produksi Mobil DFSK di Banten Belum Terganggu Virus Corona
Reporter
Tempo.co
Editor
Wawan Priyanto
Kamis, 13 Februari 2020 13:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona membuat sejumlah pabrikan dunia menutup pabriknya di Cina, Korea Selatan, dan Jepang. Penutupan pabrik hingga waktu yang belum ditentukan itu disebabkan karena tersendatnya pasokan suku cadang dari pabrik yang berada di Wuhan, Cina, tempat virus mematikan itu pertama kali ditemukan.
Meski demikian, virus corona belum mengganggu produksi mobil di pabrik PT Sokonindu Automobile (DFSK) di Cikande, Serang, Banten. Public Relations Digital & Marketing DFSK Indonesia Arviane D. Bahar mengatakan bahwa seluruh produksi di pabrik DFSK saat ini masih berjalan nornal.
“Pasokan suku cadang sejauh ini masih lancar,” kata Arviane kepada Tempo, Kamis, 13 Februari 2020. “Pemenuhan kebutuhan perakitan di pabrik masih sesuai jadwal dan aman.”
Pabrik DFSK di Cikande saat ini memproduksi tiga model yakni DFSK Glory 560, DFSK Glory 580, dan pikap DFSK Super Cab. Pabrik ini diketahui juga akan memproduksi kendaraan niaga ringan model baru yang akan segera diluncurkan pada pameran kendaraan komersial Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle (GIICOMVEC 2020), 5 Maret 2020.
Pabrikan asal Cina lainnya, Wuling Motors Indonesia, menyampaikan bahwa produksi mereka di pabrik Wuling di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, juga belum terganggu dengan wabah virus corona.
Media Relation Wuling Motors Indonesia, Brian Gomgom Simbolon, menyampaikan bahwa seluruh produksi mobil di pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat, berlangsung normal. “Kegiatan produksi di pabrik Wuling Motors saat ini berjalan seperti biasa, kata Brian kepada Tempo, Rabu, 12 Februari 2020.
Pabrik Wuling di Cikarang saat ini memproduksi beberapa model seperti Confero, Cortez, Formo, dan Almaz, termasuk Chevrolet Captiva yang diekspor ke Thailand dan Fiji.
Virus corona juga menyebabkan sejumlah pabrik otomotif di Korea Selatan ditutup. Terbaru, pabrik Nissan di Kyushu, Jepang, juga ditutup karena pasokan suku cadang dari Cina terhenti.