Penjualan Sepeda Motor Listrik Tak Bergantung pada Insentif Pajak

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 26 Februari 2020 06:47 WIB

Booth sepeda motor Viar di GIIAS 2019, 25 Juli 2019. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Insentif pemerintah untuk sektor pembuatan sepeda motor listrik dinilai tidak secara signifikan memengaruhi penjualan di dalam negeri.

Dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 12/2020 tentang Bea Masuk DTP Sektor Industri Tertentu Tahun Anggaran 2020, sektor industri pembuatan sepeda motor listrik bakal mendapatkan fasilitas bea masuk ditanggung pemerintah (DTP).

Marketing Communication PT Triangle Motorindo, Franky Osmond, mengatakan bahwa insentif tersebut tidak bisa secara simultan meningkatkan penjualan sepeda motor listrik di Indonesia. Sebab, kepedulian masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan belum tinggi.

"Kepedulian masyarakat akan lingkungan masih sangat kecil, sehingga dengan subsidi saja sebenarnya hanya akan berperan sepersekian persen," ujar Franky saat dihubungi Bisnis, Selasa, 25 Februari 2020.

Dia mencontohkan, di Cina, pemberian subsidi kepada kepemilikan kendaraan roda empat listrik tidak berdampak signifikan terhadap penjualan. Bahkan, persentase penjualannya diklaim Franky hanya sepersekian persen dari kendaraan berbasis bahan bakar minyak.

Oleh karena itu, lanjutnya, insentif tersebut perlu diselaraskan dengan infrastruktur penunjang, seperti stasiun pengisian, parkir khusus kendaraan listrik, serta sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat terkait kemudahan memiliki kendaraan listrik.

"Kami mengapresiasi adanya insentif dari pemerintah, tetapi alangkah baiknya ada pendukung-pendukung lain, seperti peraturan daerah, regulasi, dan infrastruktur pendukung yang memudahkan masyarakat," tuturnya.

Merujuk pada PMK, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin selaku kuasa pengguna anggaran (KPA) berwenang untuk mengelola anggaran belanja bea masuk DTP atas sektor industri pembuatan sepeda motor listrik.

Namun, nominal yang digelontorkan tercatat hanya sebesar Rp40,29 juta. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebesar Rp1 miliar.

Kendati demikian, jumlah barang dan bahan yang diimpor oleh perusahaan pada sektor industri pembuatan sepeda motor listrik diketahui tetap berjumlah 24 jenis barang.

BISNIS

Berita terkait

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

20 jam lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

21 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

2 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

3 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

4 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

4 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

5 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

5 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

6 hari lalu

FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

FIF mendapatkan pembiayaan hijau senilai USD 60 juta dari tiga bank asal Jepang. Modal itu buat leasing motor listrik hingga panel surya.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

6 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya