Begini Cara Produsen Otomotif Cina Bersatu Perangi Virus Corona

Reporter

Terjemahan

Senin, 2 Maret 2020 11:28 WIB

Petugas medis berpakaian pelindung menangani pasien virus corona Covid 19 baru di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit yang ditunjuk di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, 6 Februari 2020. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil di Cina, baik lokal maupun Asing, bersatu memerangi virus corona. Produsen otomotif ini memberikan kontribusi keuangan yang besar untuk membantu memerangi wabah virus corona baru yang telah menewaskan lebih dari 2.800 orang di negara ini.

Pada akhir Februari, lebih dari 70 produsen mobil, pemasok mobil dan asosiasi telah menyumbangkan lebih dari 900 juta yuan (setara Rp 1,8 triliun) serta pasokan, termasuk masker wajah dan bahkan ambulans.

Grup mobil Jerman, Volkswagen AG, dengan perusahaan patungan Cina FAW-Volkswagen dan SAIC Volkswagen, telah menyumbangkan 120 juta yuan (setara Rp 245,7 miliar).

"Kami harus memainkan peran untuk mencegah bencana medis karena telah berubah menjadi gangguan sosial ekonomi," kata CEO Volkswagen Group Cina, Stephan Wollenstein, seperti dilansir China Daily, Senin, 2 Maret 2020.

"Hanya dengan melakukan itu, kita dapat meminimalisasi kerusakan pada fondasi Tiongkok untuk pengembangan ekonominya yang makmur."

Grup Volkswagen mengirimkan 4,23 juta kendaraan di Cina tahun lalu, yang merupakan 38,5 persen dari penjualan globalnya.

Advertising
Advertising

BMW dan perusahaan patungannya BMW Brilliance telah menyumbangkan 35 juta yuan (setara Rp 71,67 miliar) sejak mewabahnya epidemi untuk mendukung upaya pencegahan virus corona.

"Kami memiliki kepercayaan penuh pada pemerintah Cina bahwa mereka mampu mengelola krisis dan mengalahkan epidemi," kata Jochen Goller, presiden dan CEO BMW Cina.

"Selain itu kami tetap percaya diri dalam prospek bisnis jangka menengah dan panjang dari pasar global No. 1 kami."

BMW membuka kembali kantornya di seluruh Cina pada 17 Februari 2020, dan pabrik BMW Brilliance di Shenyang, provinsi Liaoning, secara bertahap juga telah memulai kembali produksi.

Mercedes-Benz dan dealernya telah menyumbangkan 300 juta yuan (setara Rp 614,3 miliar) untuk meningkatkan pencegahan epidemi di rumah sakit yang ditunjuk di Wuhan dan kota-kota lain di provinsi Hubei.

Hubertus Troska, anggota dewan perusahaan induk Daimler AG yang bertanggung jawab untuk wilayah Cina, mengatakan perusahaan akan semakin mengintensifkan tanggung jawab sosialnya dan berdiri dengan semua segmen masyarakat untuk mengatasi tantangan.

"Saya sangat percaya bahwa dengan komitmen dan kekuatan Cina, seluruh masyarakat serta industri mobil Cina akan memenangkan pertempuran melawan tantangan saat ini," katanya.

Perusahaan mobil Cina juga memberikan kontribusi yang besar. Zhejiang Geely Holding Group telah menyiapkan dana khusus 200 juta yuan (setara Rp 409 miliar) untuk membantu mencegah dan mengendalikan epidemi.

Mereka telah menyumbangkan 158 MPV-nya, bernilai lebih dari 20 juta yuan, ke sekitar 10 kota di seluruh negeri.

Pembuat kendaraan listrik Evergrande telah menyumbangkan 200 juta yuan (setara Rp 409 miliar) dan 5.000 ton sayuran ke Wuhan.

Pada 10 Februari 2020, perusahaan menyumbangkan 100 juta yuan (Rp 204 miliar) lagi ke Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok untuk penelitian antivirus dan untuk mendirikan dana penelitian obat-obatan.

Perusahaan mobil milik negara, Dongfeng Motor Corporation, perusahaan patungan dan merek-mereknya telah menyumbangkan uang dan persediaan senilai lebih dari 82 juta yuan (setara Rp 167,9 miliar).

FAW, dengan perusahaan patungan dan merek Hongqi, menyumbangkan total 81 juta yuan (setara Rp 165,8 miliar).

Selain sumbangan, beberapa perusahaan, termasuk GAC, BYD, SAIC-GM-Wuling dan Changan, memproduksi masker medis di pabrik mereka untuk pencegahan dan pengendalian epidemi.

SAIC-GM-Wuling menargetkan mampu menyelesaikan 15 jalur produksi pada akhir Februari, yang dapat menghasilkan 1,7 juta masker setiap hari.

Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Otomotif Cina, Shi Jianhua, mengatakan bahwa industri otomotif adalah industri yang sangat maju dengan tingkat otomatisasi dan manufaktur yang tinggi.

Dia mengatakan bertanggung jawab secara sosial untuk membangun jalur produksi masker medis yang dibutuhkan seluruh negeri untuk memerangi virus corona baru.

Berita terkait

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

16 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

16 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

30 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

Wuling Resmikan 6 Titik Pengisian Daya Kendaraan Listrik, Gratis hingga 31 Mei

41 hari lalu

Wuling Resmikan 6 Titik Pengisian Daya Kendaraan Listrik, Gratis hingga 31 Mei

Wuling meresmikan enam titik pengisian daya kendaraan listrik DC Charging di wilayah Jakarta, Bekasi, Tangerang dan rest area tol.

Baca Selengkapnya

Luhut Pamer Hasil Kunjungan Kerja Anak Buahnya ke China: Tiga Hari, 3 Komitmen Investasi

59 hari lalu

Luhut Pamer Hasil Kunjungan Kerja Anak Buahnya ke China: Tiga Hari, 3 Komitmen Investasi

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan perjalanan kerja timnya dimulai di Shanghai.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut BYD Groundbreaking Pabrik di RI pada Juli 2024: Indonesia jadi Hub Produksi Mobil Listrik di Asia Tenggara

59 hari lalu

Luhut Sebut BYD Groundbreaking Pabrik di RI pada Juli 2024: Indonesia jadi Hub Produksi Mobil Listrik di Asia Tenggara

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan produsen electric vehicle (EV) atau mobil listrik BYD akan berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

13 Maret 2024

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

12 Maret 2024

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

7 Maret 2024

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

6 Maret 2024

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya