Darurat Corona, Fiat Chrysler Produksi Masker untuk Amerika Utara

Reporter

Terjemahan

Rabu, 25 Maret 2020 06:26 WIB

Seorang pekerja mengemas masker wajah pelindung di pabrik DES saat Kroasia meningkatkan langkah-langkah untuk memerangi wabah Coronavirus (COVID-19), di Split, Kroasia, 19 Maret 2020. REUTERS/Antonio Bronic

TEMPO.CO, Milan - Produsen mobil Italia-Amerika Serikat, Fiat Chrysler (FCA), akan memproduksi satu juta masker per bulan dan mendistribusikannya ke layanan darurat di Amerika Utara untuk membantu memerangi penyebaran virus corona, Reuters melaporkan Selasa, 24 Maret 2020.

FCA juga berusaha membantu memproduksi respirator yang sangat dibutuhkan bagi pasien dalam perawatan intensif di Italia. FCA menjadi salah satu dari sejumlah produsen besar yang mengadaptasi jalur produksi mereka untuk membuat produk darurat dalam pasokan yang sangat terbatas.

"Kapasitas produksi sedang dipasang minggu ini dan perusahaan akan mulai membuat masker wajah dalam beberapa minggu mendatang dengan distribusi awal di seluruh Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko," katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin malam.

Produksi bulanan satu juta masker akan disumbangkan ke polisi, staf medis darurat, petugas pemadam kebakaran dan pekerja di rumah sakit serta klinik perawatan kesehatan.

Keputusan untuk memulai distribusi masker di Amerika Utara dibanding di Italia, negara asal perusahaan itu, menggarisbawahi keseimbangan yang harus dipertahankan oleh perusahaan global karena mereka mempertimbangkan di mana harus menawarkan bantuan dalam keadaan darurat.

Masker wajah dan peralatan pelindung lainnya untuk staf medis telah habis di seluruh dunia ketika ribuan kasus baru dari virus yang sangat menular masuk rumah sakit setiap hari.

Advertising
Advertising

Posisi Fiat sebagai pilar bersejarah industri Italia yang akan menyumbangkan sejuta masker ke Amerika Utama dan peralatan medis lainnya cukup sensitif, terutama karena Italia adalah negara yang paling parah terkena virus sejauh ini.

Baik FCA dan pemegang saham, Exor, perusahaan investasi keluarga Agnelli, telah menawarkan bantuan yang signifikan untuk upaya menangani krisis di Italia, di mana hampir 6.000 orang telah meninggal.

FCA dan pembuat mobil mewah Ferrari, yang juga dikendalikan oleh Exor, sedang dalam pembicaraan dengan Siare, produsen respirator terbesar Italia, untuk membantunya menggandakan produksi mesin yang akan dipakai menangani pasien terinfeksi positif COVID-19.

Selain itu, keluarga Agnelli mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya menyumbangkan 10 juta euro (setara Rp 177,4 miliar) untuk memerangi virus corona di Italia.

Perusahaan yang dikendalikan oleh Exor disebut membeli 150 ventilator dan peralatan medis lainnya di luar negeri, menyediakan kendaraan untuk mendukung orang yang membutuhkan dan menghubungi pihak berwenang Italia untuk membantu mereka membeli peralatan medis dan produk kesehatan di luar negeri.

Sebagai bagian dari proses, seorang juru bicara Exor mengatakan pada hari Selasa bahwa kelompok itu telah melakukan pembelian awal 250.000 masker di Cina yang akan didistribusikan di Italia dan diharapkan tiba pada akhir minggu ini.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

22 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya